Minggu, November 24, 2024
spot_img
BerandaAcehKetua TP-PKK Aceh Selatan Terapkan Sistem Pengelolaan Sampah

Ketua TP-PKK Aceh Selatan Terapkan Sistem Pengelolaan Sampah

Tapaktuan (Waspada Aceh) – Tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh Selatan mengadakan pelatihan pengelolaan sampah (pembuatan eco enzyme dan banana circle) di Hall pondopo Bupati Aceh Selatan, Selasa (24/10/2023).

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Pj Ketua TP-PKK Bd. Yuliani Irvana, turut hadir pada kegiatan tersebut ketua pokja Kabupaten, ketua pokja 3 kecamatan, dan gampong serta anggota lainnya.

KetuaTP- PKK Bd. Yuliani Irvana, menyampaikan peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang diselenggarakan setiap tanggal 5 Juni dimulai ketika majelis umum PBB tahun 1972 menetapkan 5 Juni sebagai hari lingkungan hidup sedunia pada saat konferensi Stockholm.

Dia mengatakan polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas di seluruh dunia, diproyeksikan oleh UNEP bahwa pada tahun 2024 nanti akan terdapat 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan. Resolusi yang di adopsi disebut sebagai resolusi polusi plastik yang secara spesifik membahas soal penanggulangan polusi plastik dalam satu siklus penuh mulai dari sumbernya sampai berakhir di laut.

Yuliani Irvana, mengatakan resolusi ini sekaligus menunjukkan komitmen dunia yang bersungguh-sungguh dalam mengatasi permasalahan plastik, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh setiap negara dan kita tidak punya banyak waktu solusinya ada di tangan kita. Sambung Ketua TP-PKK.

Lanjutnya, selain itu tujuan pelatihan Ini yakni mengurus Pokja 3 Kecamatan dan Kampung agar dapat menyampaikan atau mensosialisasikan pada masyarakat kecamatan dan gampong, melaksanakan pemilihan sampah di rumah masing-masing, dan dapat memberikan contoh kepada masyarakat tentang pengolahan sampah menjadi barang yang berguna dan bermanfaat.

“Pada pelatihan tersebut pengolahan sampah pada hari ini akan memberikan sedikit informasi kepada ibu-ibu Bagaimana pengolahan sampah dalam rumah tangga seperti pembuatan kompos melalui media banana cirkel yaitu lubang tanah yang dikelilingi oleh pohon pisang yang berfungsi untuk menampung sampah-sampah organik”, kata ketua PKK.

Yuliani berharap dengan adanya pelatihan ini ibu-ibu dapat mengolah sampah rumah tangga sendiri dan mandiri dalam pengolah sampah rumah tangga sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan mengurangi volume sampah dan menjadi sampah nilai ekonomis yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.(maulida)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER