Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Aceh akan terus berkontribusi dalam hal kesejahteraan dan kemanfaatan bagi masyarakat Aceh dengan menggalang semangat kemanusiaan dan dakwah
Hal ini disampaikan Ketua DMDI Pusat Said Aldi Al-Idrus di Banda Aceh. Selasa (29/8/2023). Hadir dalam acara silaturrahmi seluruh pengurus DMDI Aceh.
BACA: Aceh Nyatakan Siap Laksanakan PON 2024
DMDI sebagai wadah silaturrahim untuk umat Islam Melayu yang tersebar di seluruh dunia. Organisasi internasional ini beranggota di 23 negara di seluruh dunia, dengan kantor pusat yang berlokasi di Malaysia.
DMDI ini memiliki beragam program, seperti pembinaan rumah anak yatim serta pendirian food bank direncanakan untuk memberikan dampak positif kepada fakir miskin dan masyarakat luas. Termasuk dalam bidang kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, perdamaian, dan dakwah Islamiyah.
BACA: Adik Almarhum Imam Masykur Beberkan Saat Abangnya Dipukul Oknum Anggota Paspampres
Ketua DMDI Pusat menggarisbawahi pentingnya pembinaan bagi generasi muda Islam di Aceh untuk menjadikan kota ini sebagai pusat semangat keislaman yang membara.
“Gerakan bersama DMDI ini agar menjadikan Aceh yang dikenal serambi mekah benar-benar bisa membangkitkan semangat keislaman bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, Aidi Kamal terpilih sebagai Ketua DMDI Aceh menggantikan Abu Dato atau Zaini Abdullah yang telah memimpin sebelumnya.
BACA: Tunggak Pajak Restoran, 5 Rumah Makan Disegel Tim Terpadu Banda Aceh
Ia berkomitmen untuk melanjutkan program-program tahunan seperti MTQ Internasional, ekspo pagelaran seni budyaa melayu dan sebagainya.
Pihaknya juga mencanangkan berbagai program, termasuk pengembangan rumah anak yatim sebagai pusat pembinaan generasi qurani yang bermanfaat bagi masyarakat Aceh.
Selain itu, inisiatif food bank juga menjadi perhatian, dengan tujuan membantu masyarakat miskin dan mendistribusikan makanan secara berkelanjutan.
Pengurus DMDI Aceh terpilih terdiri dari berbagai tokoh, termasuk ulama, pengusaha, akademisi, maupun politisi. (*)
Waspada Aceh on TV