Banda Aceh (Waspada Aceh) – Mantan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M Adam menyikapi terkait turunnya peringkat kelulusan siswa Aceh jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tahun 2023.
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2023 telah mengumumkan 10 provinsi dengan jumlah kelulusan terbanyak diterima PTN melalui jalur UTBK SNBT. Pada pengumuman ini Aceh menepati posisi ke 9.
Dari catatan media, memang jika dilihat dari persentase, Aceh tertinggi persentase kelulusannya dibandingkan dengan 9 provinsi yang lain. Namun posisi ini lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu berada di posisi ke 8.
Pada tahun 2022, terdapat 17.030 siswa mendaftar masuk PTN dengan jumlah yang diterima sebanyak 6.303 orang. Pada tahun 2023, jumlah pendaftar 16.550 orang dan yang diterima sebanyak 6.734 orang.
Menyikapi kualitas pendidikan di Aceh, mantan Kadisdik Aceh tersebut kepada Waspadaaceh.com, Kamis (22/6/2023) menyebutkan ada beberapa faktor yang memengaruhi menurunnya kualitas pendidikan di Aceh. Salah satu faktornya adalah kebijakan anggaran.
Secara keseluruhan, lanjut Anas, dana memang diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Namun, yang paling penting adalah ketepatan alokasi dan peruntukan dana, bukan sekadar jumlah.
“Contoh sering dikeluhkan mutu guru di Aceh kurang, namun kebijakan anggaran untuk pelatihan guru sangat minim,” katanya tanpa menyebutkan persentase dan jumlah anggarannya.
Bagaimana bisa menyorot kinerja guru, sementara manajemen perencanaan anggaran juga tidak sesuai peruntukan dengan permasalahan yang dihadapi.
Aspek lain, tutur Anas, yang menyebabkan menurunya mutu pendidikan adalah pemanfaatan waktu anak setelah pulang dari sekolah, sarana, dana yang tersedia dan manajemen sekolah serta manajemen pada tataran pengelola.
“Dinas Pendidikan harus mengkaji faktor-faktor tersebut,” jelas pengamat pendidikan kelahiran Teupin Raya, Pidie, Aceh ini.
Melihat berbagai permasalahan di atas, menurutnya Disdik harus menganalisis berbagai permasalahan yang ada dalam komponen yang mempengaruhi turunnya mutu pendidikan. Nantinya, setelah mendapat gambaran nyata Disdik Aceh dapat memberikan treatmen sesuai dengan permasalahan yang ditemui. (*)