Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sebanyak 25 lansia di Banda Aceh mengikuti (screening) pemeriksaan aktivitas fisik pada lansia di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kuta Alam Banda Aceh, Jumat (9/6/2023).
Kegiatan yang digelar oleh Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Daerah Aceh dan IFI Cabang Banda Aceh ini salah satu rangkaian dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke-55 Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) yang diperingati pada 10 Juni.
Ketua Panitia, Luci Handayani, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk melihat permasalahan fisik dan gerak yang dialami oleh para lansia.
Pemeriksaan dilakukan secara gratis yang disertai dengan edukasi kepada lansia untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan sendiri dengan cara rutin berolahraga dan senam serta latihan ringan untuk menjaga kekuatan otot dan sendi lansia. Sebelum dilakukan pemeriksaan, para lansia juga mengikuti kegiatan senam bersama.
Ketua IFI Cabang Banda Aceh, Maidatul Akmal, menyampaikan bahwa dalam rangka HUT IFI ke-55 ini, pihaknya gencar menyosialisasikan pentingnya peran fisioterapi kepada masyarakat, terutama di daerah Kuta Alam.
“Dengan adanya fisioterapi di puskesmas, masyarakat dapat mudah menjangkau pelayanan fisioterapi untuk mengatasi permasalahan fisik yang dialaminya,” kata Maidatul Akmal.
Selain kegiatan screening, dalam rangka HUT IFI ke-55, IFI Cabang Banda Aceh juga menyelenggarakan dua kegiatan lainnya, yaitu seminar terkait peran fisioterapi di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan juga jalan sehat.
“Di Faskes Tk I, fisioterapi berperan dalam upaya promotif dan preventif disertai upaya kuratif dan rehabilitatif dengan memberikan pelayanan yang lebih baik dalam menjaga pertumbuhan dan perkembangan anak serta menangani permasalahan fisik pada lansia juga ibu hamil dan menyusui,” jelasnya
Dia juga mengatakan walaupun fisioterapi tidak termasuk dalam tujuh tenaga kesehatan yang wajib ada di puskesmas, Fisioterapi siap untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan tenaga kesehatan lainnya demi meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Untuk saat ini, dari 11 Puskesmas yang ada di Banda Aceh, baru 4 Puskesmas yang mempunyai tenaga fisioterapi meski sebatas Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK), untuk di Puskesmas Kuta Alam sendiri sudah ada dua orang dan 1 orang sudah menjadi PNS.
“Insya Allah kami IFI Cabang Banda Aceh selalu siap menyediakan sumber daya fisioterapi yang handal dan profesional guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang prima dan berkualitas kepada masyarakat,” tuturnya. (*)