“Optimalisasi pemanfaatan alat TTG akan memberikan nilai tambah, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan usaha produktif”
— Muhammad Iswanto —
Kabupaten Aceh Besar terus berkomitmen dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakatnya dengan langkah-langkah inovatif.
Komitmen ini tercermin melalui keberhasilan luar biasa yang diraih saat gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XXIV tingkat Provinsi Aceh tahun 2023 yang berlangsung di Lapangan Jantho Sport City (JSC), Kota Jantho.
Acara pameran TTG XXIV Provinsi Aceh ini, berlangsung sejak 30 Mei hingga 2 Juni diikuti oleh 17 dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Pameran ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan pemanfaatan alat TTG, yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam ajang tersebut, Kabupaten Aceh Besar berhasil meraih juara pertama sebagai stand terbaik. Penghargaan ini diumumkan pada malam penutupan TTG XXIV Aceh di kompleks Jantho Sport City, Jumat (2/6/2023).
Tidak hanya meraih juara stand terbaik, Kabupaten Aceh Besar juga berhasil memenangkan semua kategori yang diperlombakan. Baik dalam kategori Posyantek maupun kategori TTG unggulan dan inovasi alat TTG.
Dalam kategori Posyantek, Aceh Besar memperoleh juara 2 dengan Posyantek Ajun Supernova yang dipimpin oleh Reza Aulia, dan juara 3 dengan Posyantek Tunas Muda yang dipimpin oleh Hasbi.
Sementara itu, dalam kategori TTG unggulan, Aceh Besar berhasil meraih juara pertama melalui Mesin Cocopeat yang merupakan inovasi dari Faisal. Tidak berhenti di situ, Kabupaten Aceh Besar juga berhasil menciptakan inovasi hebat seperti Senapan Pangan Swar-Z dan Pompa Air Tenaga Dayung dalam kategori inovasi alat TTG.
Prestasi lain, juara II dalam lomba gampong terbaik tingkat Provinsi Aceh tahun 2023, yaitu dimenangkan oleh Gampong Lubok Batee.
Tentunya prestasi ini tidak lepas dari peran Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, yang saat ini di bawah kepemimpinan Muhammad Iswanto. Iswanto dikenal sangat peduli terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Hal ini tercermin dalam fokus program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Maka taak heran, baru-baru ini, Muhammad Iswanto juga menerima penghargaan dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dalam kategori figur peduli ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Meski posisinya sebagai pimpinan, Iswanto juga tidak sungkan-sungkan terlibat dalam panen perdana jagung hibrida di Gampong Mereu dan memberikan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kepada petani di Aceh Besar. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani di daerah ini.
Dengan partisipasi aktif dalam acara gelar TTG dan upaya konkret untuk memperkuat ketahanan pangan, Pj Bupati Aceh Besar telah membuktikan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun Aceh Besar sebagai wilayah yang mandiri dalam hal pangan.
Muhammad Iswanto menyatakan bahwa gelar TTG akan memotivasi semua pihak untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat gampong melalui berbagai inovasi yang berbasis kearifan lokal.
“Acara gelar TTG ini mengedepankan teknologi berbasis sederhana dan mudah diterapkan oleh masyarakat gampong. Sehingga melalui kegiatan ini tentunya dapat mencari dan menemukan alat teknologi guna menunjang ekonomi masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan dan dapat bermanfaat dalam penurunan angka stunting,” tutur Iswanto.
Iswanto yakin bahwa optimalisasi pemanfaatan alat TTG yang dihasilkan oleh para inventor akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan produktivitas, serta menciptakan usaha produktif.
Dukungan penuh terhadap inovasi dan pengembangan alat TTG merupakan modal utama dalam mencapai tujuan tersebut. Aceh Besar telah menetapkan pijakan yang kokoh untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan fokus pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, Aceh Besar siap menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan kesejahteraan melalui inovasi gampong. (*)