Idi (Waspada Aceh) – Pengerjaan proyek Multi Years Contract (MYC) jalan Peureulak – Lokop – Batas Gayo Lues segmen 1, 2 dan 3 sempat bermasalah saat proses lelang, sehingga memperlambat pengerjaannya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Mawardi mengatakan, jalan yang menghubungkan Kabupaten Aceh Timur dengan Gayo Lues itu
akan segera terealisasi. Oleh karena itu pihaknya meminta rekanan agar memacu pekerjaan proyek tersebut.
“Secara kontrak memang berakhirnya di Desember 2022 ini, namun sebelumnya ada persoalan saat proses lelang,” tutur Kadis PUPR Aceh saat Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki meninjau pengerjaan proyek tersebut di Basecamp Segmen 1, Desa Paya Uno Kecematan Ranto Peureulak, Minggu (23/10/2022).
Dia juga menyampaikan saat proses lelang adanya audit BPKP kemudian juga didalami oleh LKPP Pusat (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Serta juga adanya Legal Opinion (LO) dari Kejaksaan.
“Sehingga kontrak ini yang seharusnya sama dengan yang lain, baru berkontrak pada segmen 2, April 2021 dan segmen 3, September 2021,” jelasnya.
Kemudian segmen 1 ditender ulang serta dikontrak pada akhir November 2021 hampir hilang 1 tahun waktu pengerjaan.
Dia juga mengatakan selain itu, proyek sepanjang 111 Km yang terbagi tiga segmen ini, pihaknya memahami rintangan yang dihadapi rekanan dalam pengerjaan di lapangan. Dengan target rampung sesuai dengan action plan akhir tahun 2022.
Namun demikian ia berharap meski pengerjaan mengejar waktu tapi tetap mengutamakan kualitas. “Maka kami minta kepada rekanan agar memacu pekerjaan dan mengatasi permasalahan tersebut,” tegasnya.
Pihaknya mengupayakan agar jalan ini fungsional, dan sangat diperlukan dukungan dari DPRA karena proyek itu digagas secara bersama. (*)