Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Aceh mengatakan seluruh wilayah Aceh berpotensi terjadinya hujan lebat hingga sedang dalam dua hingga tiga hari ke depan.
“Kalau kita lihat semua daerah di Aceh terjadi hujan sedang hingga lebat,” kata Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I BMKG Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Zakaria Ahmad kepada waspadaaceh.com, Rabu (28/9/2022).
Hal ini, lanjut Zakaria, dikarenakan ada dinamika atmosfer yang sedikit terganggu, antara lain karena terjadinya belokon angin dan pergerakan masa udara dari Samudera Hindia Barat Aceh dan juga ada pergerakan gelombang rossby di Sumatera bagian Utara. Gelombang rossby ini, bisa berpengaruh terhadap Aceh sehingga menyebabkan hujan sedang hingga lebat.
Berdasarkan pantauan BMKG, sambung Zakaria, sebagian besar Aceh telah memasuki musim penghujan. Artinya, wilayah Aceh akan terus diguyur hujan dengan intensitas yang lebih tinggi.
“Puncaknya sampai Desember dan pada Januari mulai berkurang,” jelasnya.
Maka dari itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di pegunungan supaya lebih berhati-hati terhadap bencana tanah longsor dan banjir kiriman. Sementara untuk daerah pesisir atau daerah rendah, terutama yang dilalui oleh sungai besar juga tetap waspada terhadap banjir.
Tak lupa juga, dia mengingatkan untuk daerah Kota Banda Aceh yang notabenya padat penduduk juga perlu hati-hati terhadap banjir genangan.
“Di daerah perkotaan baik Banda Aceh maupun perkotaan lainnya, tanah resapan air sudah sangat sedikit sehingga berpotensi terjadi banjir genangan,” tuturnya.
Oleh karenanya, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap membersihkan lingkungan terutama dari sampah yang cepat memicu tersumbatnya air dan penyakit.
Selain hujan, angin kencang dan juga petir, sebagian wilayah Aceh juga perlu waspada terhadap tinggi gelombang. Seperti Samudera Hindia Barat Aceh, wilayah Utara Sabang.
“Wilayah ini berpotensi antara 2,5-4 meter tinggi gelombang. Begitu juga dengan Wilayah Samudera Hindia Barat Aceh,” sebutnya.
Sementara untuk perairan Barat Aceh, itu juga berpotensi terjadi gelombang tinggi 2-4 meter. Sedangkan untuk penyeberangan Perairan Sabang-Banda Aceh diperkirakan rendah hingga menengah, begitu juga dengan penyeberangan Meulaboh-Sinabang antara 1,25-2 meter.
Akibat tingginya gelombang , pihaknya mengimbau terutama yang beroperasi di Samudera Hindia Barat Aceh dan Sebelah Utara Sabang sebaiknya menunda untuk melaut, begitu juga untuk wilayah pesisir Barat Aceh. (*)