Banda Aceh (Waspada Aceh) – Meningkatnya inflasi di Aceh disebabkan pasokan kurang, baik dalam negeri maupun impor.
Kemandirian pangan menjadi solusi paling tepat untuk mengendalikan inflasi.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani mengatakan, komoditas pangan juga menjadi pemicu inflasi. Sebelumnya pihaknya telah menggelar rapat khusus membahas strategi pengendalian inflasi, salah satunya meningkatkan produktivitas pangan.
Achris Sarwani yang juga Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah Aceh menyebutkan, penyumbang inflasi di Provinsi Aceh pada periode Januari sampai Agustus 2022 yaitu cabai merah, angkutan udara, Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT), sewa rumah, beras, dan cabai hijau.
“Perlu tingkatkan produksi lokal atau tanam sendiri, cari pasokan barang dari yang berlebih atau sedang panen, serta perlu subsidi ongkos angkut untuk mendatangkan barang ke pasar di Aceh,” tuturnya kepada Waspadaaceh.com, Jumat (16/9/2022).
Oleh karena itu Achris juga menyebutkan pentingnya manajemen pola tanam. Ia juga menyebutkan persoalan tidak hanya pada kekurangan produksi melainkan juga distribusi yang tidak merata dapat memicu gejolak harga.
“Inflasi pangan akan ikut naik lebih tinggi krn harga pangan akan naik sejalan dengan kenaikan BBM,” sebutnya.
Achris menambahkan, COVID-19 yang masih belum reda dan perang Rusia-Ukraina yang belum ada tanda-tanda kapan usai, menjadi salah satu penyebab perlambatan ekonomi dunia. (Cut Nauval d)