Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tolak Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN Ar-Raniry demo Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Senin (5/9/2022).
Massa yang berjumlah sekitar 1.000 orang mulai mendatangi dan menyuarakan aspirasinya di gedung DPRA sejak pukul 11:30. Pantauan di lapangan, pendemo terlebih dahulu konvoi ke Simpang Lima dengan membawa sejumlah spanduk yang bertulisan turunkan BBM.
Massa datang ke DPRA dengan membawa 6 tuntutan di antaranya menolak keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi yang akan berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat Indonesia.
Mendesak pemerintah agar memformulasikan kebijakan alternatif terbaik di samping mendistribusikan bansos dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Mendesak pemerintah membuat regulasi penyaluran BBM bersubsidi berdasarkan data yang tepat dan terukur.
Selain isu BBM, masa juga menyuarakan tentang kenaikan tarif listrik sehingga massa mendesak pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan listrik tersebut. Kemudian mendesak DPR RI agar menolak proposal pemerintah terhadap kenaikan harga BBM.