Banda Aceh (Waspada Aceh) – PT Liga Indonesia Baru (LIB) operator Liga 2 Indonesia dijadwalkan akan melakukan verifikasi lapangan untuk stadion yang akan digunakan oleh Persiraja Banda Aceh selama bertanding nantinya. Namun, sebelum LIB datang, Pemko Banda Aceh menemukan kondisi memperihatinkan Stadion Dimurthala.
Dijadwalkan LIB akan melakukan verifikasi stadion pada hari ini, Selasa siang (16/8/2022). Rencananya, Tim Transisi yang mendaftarkan Persiraja akan mengusulkan Stadion Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, sebagai homebase atau markas.
Tim Transisi kemudian melakukan pengecekan pada Senin sore (15/8/2022), sebelum Tim Verifikasi LIB tiba. Hasilnya, sangat memperihatinkan. Sejumlah fasilitas di sana dalam kondisi rusak.
Jurnalis Waspadaaceh.com turut serta bersama Tim Transisi dan Pemko Banda Aceh, yakni Kadis PUPR Banda Aceh M Yasir, melakukan pengecekan fasilitas stadion. Atap tribun yang berbatasan dengan Gedung BPSDM kerusakannya sangat parah. Seng lepas bergelantungan terkena sapuan angin, sehingga sangat membahayakan pemain nantinya.
Selain itu, fasilitas lainnya seperti ruang ganti pemain, official, ruang wasit, ruang tim tamu juga tampak terbengkalai dan nyaris roboh. Di sisi lainnya, kursi pemain di pinggir lapangan dan offisial juga memperihatinkan ditambah sarana kamar mandi dan toilet di ruang ganti pemain yang kotor dan tidak berfungsi.
Kadis PUPR Kota Banda Aceh M Yasir memperkirakan, untuk memperbaiki atap butuh setidaknya Rp80 juta. Namun, melihat kondisi kamar dan ruang ganti di dalam stadion yang parah, Yasir menilai butuh dana lebih besar lagi untuk memperbaiki itu semua hingga layak digunakan.
“Kita tunggu saja Tim LIB tiba, apa saja yang menjadi koreksi dan catatan perlu perbaikan. Jika bisa kita perbaiki maka akan kita perbaiki lebih dulu emergency,” kata Sekretaris Tim Transisi, Ardiansyah.
Ardiansyah menyatakan jika waktu tidak memungkinkan untuk perbaikan maka opsi terakhir adalah memakai Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya. Stadion itu milik Pemerintah Aceh, nantinya dengan cara meminjam ke Pj Gubernur Aceh.
“Tapi opsi kita tetap Lampineung. Karena stadion itu yang merupakan marwah Persiraja. Di sana ada atmosfer dan aura Persiraja. Ada yang kurang nanti jika di stadionnya di Lhong Raya atau di tempat lain. Tapi kita lihat nanti apa kata tim LIB datang ke Banda Aceh,” tegasnya. (sulaiman achmad)