Banda Aceh (Waspada Aceh) – Salah satu indikator keberhasilan kinerja kepemimpinan pemerintahan antara lain dilihat capaian pertumbuhan ekonomi dengan naiknya pendapatan perkapita, jumlah tenaga kerja lebih besar dan berkurangnya angka kemiskinan di Aceh.
Wartawan Waspada yang juga Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh, Aldin NL menanyakan prihal itu kepada Achmad Marzuki yang baru satu bulan sebagai Penjabat Gubernur Aceh. Pertanyaan disampaikan pada pertemuan dengan Pj Gubernur, para SKPA dan unsur pimpinan lembaga media cetak, online dan tv ( PWI, SMSI, IJTI, AMSI, JMSI, AJI dll) pimpinan media serta wartawan di Restoran Pendopo Gubernur Aceh, Senin kemarin (09/08/2022).
Menanggapi itu, Pj Gubernur Achmad Marzuki menjelaskan tentang upaya yang dilakukan sejak dia diangkat sebagai Pj Gubernur sebulan lalu. Dia melakukan road show ke sejumlah kementerian seperti Kementerian Pertanian, Koperasi, Industri dan kementerian terkait lainnya.
Pj Gubernur menekankan, untuk pembangunan Aceh dia upayakan tidak semua tergantung pada anggaran dana APBA.
Selain lobi-lobi di Kementerian, Pj Gubernur Achmad Marzuki mengaku telah melakukan serangkaian pertemuan dengan para investor. Antara lain, pihak Uni Emirat Arab, China dan pengusaha nasional.
“Kita undang investor terkait dengan itu. Kondisi Aceh harus tetap kondusif untuk menumbuhkan iklim investasi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Pj Gubernu Aceh, perlu dilakukan koordinasi dengan seluruh desa yang tersebar di Aceh. Ini terkait pendataan sehingga kebijakan yang dilakukan tepat sasaran.
Pertemuan sebelumnya dia juga menyatakan soal komunikasi dan koordinasi dengan lembaga terkait, partai politik dan non partai harus terus ditingkatkan untuk memudahkan koordinasi, termasuk dengan media masa cetak, elektronik dan online.
Dalam kesempatan itu, media lain juga menanyakan masalah aktual. Nurdinsyah dari Acehherald yang juga Ketua Forum Pemred SMSI Aceh, soal percepatan pembangunan venue PON dan ikutannya. Azhari Bahrul, Sekretaris Forum Pemred SMSI yang juga Pemred KBA.One melontarkan masalah izin tambang, Asrul dari Info Aceh soal PKM, Armadi Putra dari Beritakini.com lebih seru lagi. Selain masalah rancangan pemberitaan yang perlu konfirmasi, dia juga mengatakan ada salah satu kadis yang sejak 1 tahun wartawan mengajukan wawancara tidak pernah direspon.
“Kadis PUPR itukan banyak sekali kelola dana insfrastruktur pembangunan, tapi tidak bisa diwawancarai,” curhat Armadi kepada Pj Guburnur.
Pada pertemuan perdana dengan awak media, Achamd Marzuki mengatakan, agar melaporkan SKPA yang tidak bisa kerjasama dengan media dengan menutup informasi pembangunan di instansinya.
Selain bertanya, wartawan lain juga mengusulkan kepada Pj Gubernur untuk kaji ulang usulan lembaga-lembaga vertikal di APBA Aceh, seperti yang disampaikan Reza Gunawan, dari Aceh online.
Ketua AMSI, Maimun, lebih menekankan hubungan Pemprov Aceh dan pimpinan media tidak sebatas sebagai narasumber dan wartawan menulis rilis kegiatan Pj Gubernur. Tapi, hal-hal lain yang bersifat strategis dalam pembentukan opini publik.
Seperti biasa Pj Guburnur Aceh, yang mantan Pangdam Iskandar Muda Aceh, ini merespon semua pertanyaan wartawan dan acara bubar sebelum tiba waktu Magrib. (aldin Nl)