Minggu, November 24, 2024
spot_img
Beranda12 Ribu Anak di Aceh Alami Stunting

12 Ribu Anak di Aceh Alami Stunting

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat 12 ribu anak di Aceh mengalami stunting.

“Saat ini yang sudah terdaftar atau tercatat anak-anak stunting di Aceh lebih kurang 12 ribu orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, saat jumpa pers di Pendopo Gubernur Aceh, Senin (9/8/2022).

Jika dikalkulasikan, kata Hanif, dengan jumlah desa di Aceh sebanyak 6.000 maka terdapat dua anak setiap desa menderita stunting.

Dia menyebutkan, apabila dilihat dari kancah nasional, Aceh merupakan urutan ketiga terbanyak dari daerah-daerah lain di Indonesia atau berkisar 33,2 persen dari total jumlah balita di Aceh. Menurut perhitungan pihaknya, baru 45 persen anak menderita stunting sedangkan lainnya belum tercatat.

Maka dari itu, tutur Hanif, Dinkes Aceh akan melakukan penanganan percepatan stunting yang lebih serius.

“Tahun ini akan dicoba melakukan penanganan lebih serius. Nanti untuk penanganan stunting sekretariatnya berada di BKKBN. Sedangkan ketua penanganan percepatan stunting sesuai dengan SK gubernur, seharusnya wakil gubernur. Tapi karena tidak ada wakil gubernur, Sekda yang jadi ketua penanganan percepatan stunting,” jelasnya.

Kemudian, dalam tahun 2022 ini juga akan dilakukan beberapa langkah, salah satunya Dinkes Aceh sudah menyiapkan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil. Makanan tambahan ini akan didistribusikan kepada 12 kabupaten/kota dan sisanya akan menyusul.

Di akhir Agustus ini juga akan disalurkan makanan tambahan ini yang lebih kurang anggarannya mencapai Rp4,5 miliar.

Di samping itu juga, Pemerintah Aceh akan melakukan penguatan-penguatan di tingkat desa. Di mana Menteri Kesehatan dan Pemerintah Aceh, kata Hanif, akan menggandeng Kementerian Desa dan Kemendagri dalam rangka pemanfaatan dana desa untuk penggulangan kasus stunting

Terakhir, mengingat yang lebih mengetahui kasus stunting di desa adalah perangkat desa, maka ke depan pihaknya akan memperkuat tim tingkat desa dan bekerjasama dengan PKK, aparat desa serta tim dari Puskesmas. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER