BANDA ACEH (Waspada): Guru profesional harus mampu mencerdaskan siswanya, berkompetensi dan menguasai teknologi informasi serta mampu memberi keuntungan kepada siswanya.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs.Laisani, M.Si saat membuka seminar “Meningkatkan Kompetensi Guru Mengajar K13 Abad 21 Menuju Aceh Carong dan Bermartabat”.
Seminar sehari ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Aceh di Banda Aceh, Minggu (25/2). Acara itu sendiri digelar Pengurus Wilayah Forum Guru IPS Seluruh Indonesia (FOGIPSI) dalam kaitan pelantikan pengurus lembaga tersebut.
“Untuk itu memiliki kemampuan mengidentifikasi dan mengenali kemampuan peserta didiknya adalah kewajiban yang sangat penting bagi guru,” sebut dia.
Laisani menyebutkan guru profesional adalah guru yang mencerdaskan para siswanya sesuai dengan potensi atau kemampuannya. “Guru adalah ujung tombak dalam pembelajaran dan sangat besar peranannya dalam ikut menghantarkan keberhasilan para peserta didik,” ujarnya.
Dikatakan, guru akan mampu mengembangkan dan membina peserta didiknya dengan baik apabila guru memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi tersebut.
Kompleksnya tugas pendidikan ini, Laisani mengingatkan kepada semua stakeholder pendidikan khususnya guru untuk lebih serius dan sungguh-sungguh meningkatkan kompetensi diri demi terwujudnya Aceh Carong, pendidikan Aceh yang bermutu dan Islami.
“Aceh Carong itu program unggulan Pemerintah Aceh yang harus kita gelorakan ke pelosok tanah Rencong. Program ini bermuara pada pembentukan manusia Aceh yang cerdas, religius, produktif dan punya daya saing tinggi,” katanya.
Ketua Pengurus Wilayah FOGIPSI Aceh Syahfawi, S.Pd, M.Si kepada Waspada usai acara menyebutkan, saat ini ada 150 guru IPS di seluruh Aceh. “Harapan Kadis Pendidikan cukup baik dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Aceh,” ujarnya. (B07).