Aceh Barat (Waspada Aceh) – Aksi unjuk rasa puluhan kaum hawa di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Aceh Barat, dilaporkan berujung ricuh, Rabu (3/11/2021). Oknum petugas Satpol PP diduga menendang serta memukul pendemo.
Menurut informasi yang diperoleh, awal kericuhan ketika pendemo cekcok dan saling dorong dengan petugas. Oknum Satpol PP kemudian memukul peserta demo tersebut.
Aksi demo itu sendiri dilakukan oleh mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Perempuan Tolak Kekerasan Seksual Terhadap Anak (GERTAK).
Sementara itu Kasatpol PP dan WH Aceh Barat, Dodi Bima Saputra, membantah anggotanya memukul serta menendang pendemo tersebut. Menurutnya, petugas hanya menjaga diri, menjaga blokade. “Kalau soal pemukulan jelas tidak terjadi,” tegasnya.
Dodi mengaku, dalam demo itu bukanlah pihak Satpol PP yang memulai kericuhan, tapi ada dua pendemo yang sengaja melompat ke dalam blokade serta berusaha memprovokasi pendemo lainnya. Akibatnya salah seorang anggota Satpol PP perempuan terjepit atas kejadian tersebut.
Dodi Bima Saputra menegaskan, pihaknya tidak menendang dan memukuli pendemo. Tugas Satpol PP menjaga keamanan dan ketertiban agar penyaluran aspirasi dapat berjalan dengan baik, pungkasnya. (Zul Nagan)