Minggu, November 24, 2024
spot_img
BerandaJelang HUT RI ke-76, Penjualan Bendera dan Aksesoris Mulai Marak di Aceh

Jelang HUT RI ke-76, Penjualan Bendera dan Aksesoris Mulai Marak di Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menjelang peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, penjualan bendera mulai marak di sejumlah tempat di Aceh, salah satunya di tepi jalan menuju Kota Banda Aceh.

Di sepanjang jalan, tampak beberapa penjual bendera mulai bertebaran menjajakan barang dagangan pada lapak di pinggir jalan. Seperti yang bisa ditemui di Jalan T. Nyak Arif, depan DPRA, dan beberapa tempat lainya.

Salah satu pedagang bendera di Jalan T. Nyak Arif, Amirullah, 40, mengatakan, sudah beberapa kali menjual bendera di momen hari kemerdekaan ini. Ia memang selalu memanfaatkan Hari Kemerdekaan 17 Agustus untuk menjual bendera.

“Kami berjualan setiap tahun. Ini merupakan tahun kedua saya berjualan bendera dan umbul-umbul. Jualan bendera hanya saat momen Agustusan aja, hari-hari biasa kami jualan masker dan aksesoris lainya,” tutur Amirullah.

Dia menggatakan, memilih berjualan sebelum 17 Agustus bertujuan untuk mengingatkan bahwa HUT ke-76 Kemerdekaan RI, sudah dekat. Karena menurutnya, momen ini hanya diperingati setahun sekali jadi perlu diingatkan kembali.

Amirullah mengatakan, bendera yang dijualnya merupakan barang konveksi rumahan dari Bandung yang dikirim ke sejumlah daerah yang ada di Sumatra.

Amirullah tidak hanya menjual bendera saja, namun masih banyak jenis dagangan aksesoris lainnya seperti umbul-umbul, dan ada juga masker merah putih.

Bendera maupun umbul-umbul atau aksesoris lainnya memiliki ukuran dan harga yang berdeda.

“Harga untuk bendera rumahan kami jual sekitar Rp35 ribu – Rp45 ribu, untuk umbul-umbul dengan model lancip sepanjang 2,5 meter Rp35 ribu dan ukuran 3 meter Rp55 ribu. Sedangkan model background (banner), yang biasa dipasang di gedung-gedung yang 10 meter mencapai harga Rp475 ribu,” jelasnya

Dia menambahakan, untuk harga aksesoris mulai dari Rp10 ribu – Rp25 ribu. Bendera silang Rp10 ribu, untuk gantuang bentuk ketupat Rp15 ribu, untuk logo Rp20 ribu.

Selai itu, dia memperkirakan hasil perjualan tahun ini tak sebanyak tahun-tahun lalu. Tahun 2020 ia juga mengakui ada penurunan omzet namun tahun ini lebih mengalami penurunan lagi. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER