Sigli (Waspada Aceh) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie, Aceh, menunjuk langsung dua rekanan untuk mengerjakan proyek penanganan pengaman tebing sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS). Proyek ini berlokasi di DAS Krueng Baro dan Krueng Lala, dengan alokasi anggaran sekira Rp3,2 miliar bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT).
Informasi yang diperoleh Waspadaaceh.com, pekerjaan proyek perbaikan darurat penanganan pengaman tebing sungai pemukiman penduduk itu, meliputi Gampong Gaja Aye’e, dan Tumpok Laweung, Kecamatan Pidie, serta Gampong Ara Bungkok, Kecamatan Mila. Proyek ini disebut-sebut tidak melalui proses lelang karena alasan penanganan darurat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie, H.Junidar, Kamis (4/3/2021), membenarkan pihaknya saat ini sedang melaksanakan proyek penanganan pengaman tebing sungai tersebut.
Kata dia, ada tiga titik lokasi pekerjaan penanganan pengaman tebing sungai pemukiman penduduk. Kondisi tebing itu selama ini sudah amblas akibat banjir luapan terjadi akhir tahun 2020 dan awal 2021.
Junidar menjelaskan, anggaran proyek senilai Rp3,2 miliar yang diusulkan pihaknya itu belum final. BPBD Pidie, kata dia, belum membuat kontrak dengan kedua perusahan rekanan lokal yang saat ini sedang mengerjakan proyek tersebut.
“Memang kalau proyek tanggap darurat itu, rekanan kerja dulu, baru nanti kita hitung. Namun diperkirakan dana habis sekitar Rp2,2 miliar. Bisa saja nanti angka ini berkurang. Ini sistemnya swakelola tidak ada tender,” katanya. (b06)