Banda Aceh (Waspada Aceh) – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh berhasil menorehkan prestasi terbaik tingkat Provinsi Aceh.
Prestasi yang diraih sebagai peringkat pertama Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) tertinggi Tahun 2020 Kategori Pagu di atas Rp50 miliar dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Aceh.
Penghargaan ini diterima Perwakilan BKKBN Aceh, Selasa (9/2/2021) yang diserahkan langsung Kepala Kanwil DJPb Provinsi Aceh Syafriadi di Aula DJPb Aceh di Banda Aceh.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Aceh Syafriadi memberikan ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan BKKBN Aceh Sahidal Kastri beserta jajarannya atas prestasi yang diraih tersebut
“Sebuah lompatan yang sangat besar karena pada tahun 2019 lalu Perwakilan BKKBN Aceh memperoleh peringkat lima. Pada 2020, menjadi yang pertama. Alhamdulillah sebuah prestasi yang membanggakan dan semoga dapat dipertahankan,” tutur Syafriadi.
Di sisi lain, sambungnya, Perwakilan BKKBN Aceh mampu memberikan inspirasi dan memotivasi satuan kerja (satker) lainnya.
Syafriadi berharap indikator-indikator yang masih bisa ditingkatkan agar bisa dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN Aceh sehingga semakin baik di 2021. Ada 13 indikator kinerja pelaksanaan anggaran.
“Saya yakin dari 13 indikator ini masih ada ruang-ruang perbaikan. Semoga bisa dilakukan. Kami dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh siap menjadi mitra terbaik, mitra strategis buat Perwakilan BKKBN Aceh. Senantiasa melakukan perbaikan dan penyempurnaan,”kata dia.
Kepala Perwakilan BKKBN Aceh Sahidal Kastri mengucapkan terima kasih kepada Kanwil DJPb Provinsi Aceh yang telah memberikan bimbingan dan terus memantau pelaksanaan anggaran di satker lembaganya.
Dengan bimbingan tersebut, Perwakilan BKKBN Aceh meraih prestasi sebagai peringkat pertama Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) tertinggi Tahun 2020 tingkat Provinsi Aceh.
Lebih lanjut, kata Sahidal Kastri, Perwakilan BKKBN Aceh berkomitmen bahwa indikator-indikator yang selama ini masih belum sempurna dan baik akan tetap diperbaiki. Selain itu, tetap berkonsultasi dengan jajaran Kanwil DJPb sehingga indikator tersebut lebih baik lagi dari tahun ke tahun.
Terlebih Satker, Perwakilan BKKBN Aceh, kata Sahidal, sedang giat berusaha untuk mendapatkan capaian predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZIWBK) pada 2021 ini. Prestasi yang didapatkan ini dapat membantu cepat terlaksananya predikat ZIWBK.
“Mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan perlindungan kepada kita dalam rangka menjalankan amanah ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I (PPA I) Kanwil DJPb Provinsi Aceh Ieng mengungkapkan, 13 indikator dalam kinerja pelaksanaan anggaran telah dicapai oleh Perwakilan BKKBN Aceh dengan angka yang cukup baik.
Apresiasi ini, kata Ieng diberikan kepada satker-satker yang mempunyai capaian IKPA terbaik di Aceh dengan dua kategori. Pertama, kategori PAGU di atas Rp50 miliar. Kedua, kategori PAGU di bawah Rp50 miliar.
“Untuk Perwakilan BKKBN Aceh masuk dalam kategori yang pertama yaitu PAGU di atas Rp50 miliar dengan capaian DIPA yang tertinggi untuk Provinsi Aceh,” pungkasnya. (Ria)-H)