Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
BerandaBanjir Aceh Timur dan Aceh Utara, 3 Meninggal Dunia

Banjir Aceh Timur dan Aceh Utara, 3 Meninggal Dunia

Aceh Utara (Waspada Aceh) – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara  dan Aceh Timur telah merenggut korban jiwa sedikitnya tiga orang.

Minggu (6/12/2020), korban bernama Mansur, 50, warga Gampong Prie, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara, dilaporkan tenggelam akibat terseret arus. Selain itu Muhammad Mawaris,16, santri Dayah Madinatud Diniyyah Nafisatul Huda (Madinah) di Desa Tutong, Lhoksukon, Aceh Utara, juga meninggal akibat terjangan banjir.

Sedangkan di Aceh Timur, ada korban bernama Ramadani, 14, meninggal dunia setelah terseret arus banjir. Ramadani sebelumnya terseret arus banjir bersama temannya, Cut Putri Aulia, 13. “Ada dua orang terseret arus, satu selamat dan satu meninggal dunia,” kata Kapolsek Nurussalam Iptu Abdullah saat konfirmasi media, Sabtu (5/12/2020).

Sementara itu terkait dengan korban Mansur, 50, Humas Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, Jalaluddin, mengatakan, korban Mansur meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit, setelah sebelumnya dia tenggelam diseret arus banjir.

“Setelah ditolong Mansur dibawa ke Puskesmas Tanah Pasir. Dari Puskesmas tersebut korban dibawa dengan ambulance ke RSU Cut Meutia, tetapi dalam perjalan ke RS Mansur meninggal,” terang Jalaluddin saat dikonfirmasi Waspada.

Adik kandung almarhum, mengatakan ketika itu Mansur berada di tambak dan dia terseret arus dan tenggelam. “Kata adik almarhum airnya sangat kencang,” kata Jalal.

Korban Santri Dayah

Camat Lhoksukon, Syarifuddin, kepada Waspada mengatakan, beberapa saat sebelum Muhammad Mawaris terseret arus, halaman dayah sudah ada genangan air setinggi lutut orang dewasa.

Tidak berapa lama kemudian, Muhammad Mawaris bersama temannya keluar dari dalam dayah. Mereka berdua menuju ke halaman belakang dayah tersebut.

“Entah bagaimana ceritanya, Muhammad Mawaris tiba-tiba terseret arus. Dia tidak dapat menyelamatkan diri karena kain sarungnya tersangkut. Karena itulah Muhammad Mawaris terseret ke belakang SMA Unggul Modal Bangsa,” terang Syarifuddin kepada Waspada.

Teman korban, kata Syarifuddin, berhasil menyelamatkan diri. Informasi terseretnya Muhammad Mawaris dilaporkan kepada pihak dayah.

“Tidak berapa lama setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Jenazah ditemukan di sekitar dayah di belakang SMA Unggul,” kata Camat Lhoksukon itu.

Di Aceh Timur

Sehari sebelumnya, bencana banjir yang menerjang Kabupaten Aceh Timur dilaporkan mengambil korban jiwa seorang remaja. Dia ditemukan meninggal dunia setelah sempat terseret arus banjir.

Korban bernama Ramadani, 14, terseret arus banjir bersama temannya, Cut Putri Aulia, 13. “Ada dua orang terseret arus, satu selamat dan satu meninggal dunia,” kata Kapolsek Nurussalam Iptu Abdullah saat konfirmasi media, Sabtu (5/12/2020).

Berita terkait: Banjir di Aceh Timur Ambil Korban, 1 Tewas

Abdullah mengatakan, saat kejadian sekitar pukul 10.00 WIB pagi, Putri mengajak korban Ramadani melihat banjir. Kedua remaja dari Dusun Patubung, Desa Mesjid, Kecamatan Nurussalam, itu berjalan ke arah masjid.

Ketika keduanya melewati banjir, mereka terseret arus deras. Putri bisa diselamatkan seorang warga yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi.

“Korban Putri selamat dan langsung dibawa ke Puskesmas Nurussalam,” jelas Abdullah. Sedangkan Ramadani terus terseret banjir tanpa bisa diselamatkan. Korban kemudian ditemukan sudah meninggal dunia. (b07).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER