Sinabang (Waspada Aceh) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, Ihya Ulumuddin, meminta semua pihak yang terkait dalam kegiatan pembangunan proyek pemerintah, baik fisik maupun lainnya agar memaksimalkan kinerja.
Kepada Waspadaaceh.com, Kamis (19/11/2020), politisi Partai Keadilan Sejahterah (PKS) ini berharap tahun anggaran yang sedang berjalan tak berbuntut pada angka Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) yang besar.
“Menekan besaran Silpa tentu diperlukan tanggung jawab semua pihak. Kita harap SKPK maupun rekanan pemerintah seperti kontraktor, bekerja sebaik mungkin sehingga serapan anggaran terwujud sebagaimana mestinya,“ ucap Ihya Ulumuddin yang juga Ketua Komisi C DPRK Simeulue.
Secara admnistrasi, Ihya menekannkan pejabar dinas yang diberi kewenangan terkait admnistrasi tak lalai dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
“Bukan cuma kontraktor, SKPK juga harus memiliki tanggung jawab pekerjaan. Jangan sampai rekanan dirugikan waktu akibat pejabat dinas tidak ada di tempat saat mereka mengajukan penarikan,” timpalnya.
Sementara itu, aktivis sosial di Simeulue, Sarwadi, menghimbau kontraktor pelaksana pekerjaan proyek pembangunan di Kabupaten Simeulue bekerja sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam kontrak kerja.
Sebab, ungkap Sarwadi, sejumlah proyek yang bersumber dari uang negara di Kabupaten Simeulue saat ini masih terlihat belum menunjukan capaian yang signifikan. Bahkan, kata dia, terkesan jalan di tempat, sementara deadline pelaksanaan pekerjaan atau batas akhir kontrak telah memasuki penghujung tahun anggaran.
“Karena itu, kita mengingatkan kontraktor agar serius dan tak main-main. Harapan kita capai progres sesuai kontrak.” ujar Sarawdi kepada Waspadaaceh.com, Kamis (19/11/2020). (indra bn/c)