Medan (Waspada Aceh) – Setelah Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dinyatakan positif Corona atau COVID-19, kini dua kepala dinasnya juga terdeteksi positif. Namun, dua kepala dinas itu diketahui lebih dulu terinfeksi virus Corona daripada Akhyar Nasution.
Pejabat eselon II itu adalah Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan, H.M Husni serta Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Medan, Hannalore. Berikut adalah profil keduanya, Husni dan Hannalore, dikenal sebagai pejabat yang loyal dan selalu dekat dengan wali kota sejak zaman Rahudman Harahap.
Husni bahkan sempat santer disebut akan mendapat promosi jabatan. Husni meniti karir sejak menjabat sebagai Kepala Bidang di Bappeda Kota Medan hingga pernah menjabat Kadis Pendapatan Kota Medan. Husni juga di masa mudanya pernah bergabung di Harian Waspada pada tahun 90-an.
Sedangkan Hannalore adalah perempuan tangguh yang memiliki riwayat karir mentereng. Sebelum menjabat kepala dinas atau eselon II, Hannalore beberapa kali menjabat camat di Kota Medan serta Kepala BPBD Kota Medan.
Berita Terkait: Plt Wali Kota Medan Positif Corona, Aktifitas di Pemko Normal
Terpaparnya kedua pejabat ini, ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Edwin Effendi. Dia menyatakan kedua rekan sejawatnya itu positif sebelum Akhyar bersama beberapa kepala bidang atau pejabat eselon III.
“Hingga saat ini, ada dua kepala dinas yang positif. Keduanya sudah dirawat. Termasuk ada staf dan kepala bidang juga,” kata mantan Dirut RSUD dr Pirngadi itu kepada waspadaaceh.com.
Apakah pelayanan di dua kantor itu akan lockdown sementara? Edwin mengaku tidak harus semua pelayanan lockdown dan perlu dilakukan penelusuran lebih dulu.
“Tidak harus setiap apa ditutup, dilihat lokasi dan kontak erat, di tempat kegiatan yang terkonfirmasi dulu. Ditelusuri dulu,” jelasnya.
Melihat jumlah kasus yang terus meningkat hingga menyerang pejabat, Edwin meminta kepada masyarakat tidak abai dan selalu mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker. Imbauan itu bertujuan agar mengurangi atau meminimalisir terpapar virus Corona. (sulaiman achmad)