Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaDiberhentikan, Ratusan Satpol PP Agara Mengadu ke DPR

Diberhentikan, Ratusan Satpol PP Agara Mengadu ke DPR

KUTACANE (Waspada): Ratusan anggota Satpol PP-WH Kabupaten Aceh Tenggara melakukan aksi demo dan mengadu ke DPRK Agara, Kamis (1/2), menyusul pemberhentian sepihak oleh pemerintah setempat. Mereka mengaku telah belasan tahun bekerja, namun tidak ada perhatian serius dari pemerintah daerah.

Aksi itu sempat membuat sejumlah petugas di DPRK Agara kelabakan, namun para Satpol PP-WH tersebut tetap menjaga ketertiban sehingga aksi berjalan damai.

Para pendemo ditemui Waspada di halaman kantor DPRK menyatakan kecewa karena diberhentikan sepihak tanpa melalui mekanis dan ketentuan berlaku. Mereka mengaku sudah ada yang bertugas selama 15 tahun, namun diberhentikan secara sepihak tanpa adanya reward dari Pemkab Aceh Tenggara.

“Kami berharap agar Pemkab Aceh Tenggara memperhatikan kami yang telah bertugas selama belasan tahun, anak isteri kami mau makan apa,” kata mereka.

Karena tidak mendapat tanggapan anggota DPRK, para pendemo akhirnya pulang dengan tertib meski terlihat raut wajah kecewa dan menyatakan akan melakukan aksi yang lebih besar pada Senin.

Kepala Satuan Pol PP-WH Kabupaten Aceh Tenggara Muhammad Fahmi Selian dikomfirmasi membenarkan adanya pemberhentian dan pemutusan kontrak petugas Satpol PP dan WH berjumlah sekira 275 personil, termasuk petugas yang berasal dari sektor lain.

Namun menurutnya, meski telah diputus kontrak per 31 Desember 2017, Pemkab Aceh Tenggara akan kembali melakukan rekrutmen, dan tidak tertutup kemungkinan petugas lama akan diterima kembali, tetapi sesuai ketentuan dan mekanisme baru.

Bupati Aceh Tenggara Raidim Pinim membenarkan adanya pengurangan sejumlah petugas honorer, bakti dan apapun namanya seperti petugas khusus dan sebagainya yang pembiayaannya bersumber dari APBK, tidak hanya di Satpol PP termasuk dinas lain nantinya.

“Hal itu sudah sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku, mengingat banyak kelebihan tenaga kerja pada jawatan pemerintahan dan ASN terus bertambah. Akan lebih baik diadakan pengurangan, tetapi akan direkrut kembali jika sesuai dengan kemampuan dan keahlian,” ujarnya.(cas)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER