Selasa, Juli 1, 2025
spot_img
BerandaFiqram, Sopir Truk yang Jatuh ke Sungai: Pasrah, Istiqhfar dan Baca Syahadat,..Keajaiban...

Fiqram, Sopir Truk yang Jatuh ke Sungai: Pasrah, Istiqhfar dan Baca Syahadat,..Keajaiban pun Datang

Langkah, rezeki, pertemuan dan maut, adalah urusan Allah. Tidak seorang pun atau mahluk mana pun atau kekuatan apa pun, yang mampu menghadang kehendak Allah.

Apa yang terjadi pada diri seorang sopir truk, Muhammad Fiqram,27, bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Fiqram, pada Kamis malam (13/2/2020), mengalami peristiwa yang tidak akan pernah dia lupakan.

Saat melintas sebuah jembatan Bojo, Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), tiba-tiba truknya terperosok jatuh ke sungai, yang berada di pinggir laut.

Truknya jatuh dalam kondisi terbalik, rodanya di atas. Bagian kepala mobil tenggelam dalam air sungai, termasuk di bagian kemudi, di mana Firqam berada. Tubuh dan kepalanya pun tenggelam dalam air payau itu.

Sesaat setelahnya, dalam kondisi air sudah menenggelamkan seluruh tubuhnya, sehingga dia tidak bisa bernafas. Firqam tidak bisa bergerak karena tubuhnya terjepit. Fiqram pun pasrah. Dia menerima bila memang ajalnya sudah tiba, pada malam Jumat itu. Fiqram saat itu tetap berpegangan pada kemudi.

Pada puncak kepasrahannya itu, Firqam mengucapkan syahadat dalam hatinya, sebanyak tiga kali. Dia juga berkali-kali mengucapkan istiqhfar, mohon ampunan dari Allah SWT.

Di saat Fiqram pasrah, dan tidak mampu lagi berbuat apa-apa, kejaiban pun terjadi. Tiba-tiba datang air pasang laut, menerjang truk, sehingga sesaat badan truk sedikit bergeser, memberi ruang bagi Fiqram untuk bernapas.

Saat itu juga dia cepat-cepat membuka bagian kaca jendela truk, mengeluarkan tangan, dan melambaikan tangannya.

Lambaian tangan Fiqram dilihat warga setempat yang sudah berada di atas jembatan, yang kemudian turun ke sungai, menyelamatkan Fiqram.

Setelah berhasil dievakuasi, Fiqram buru-buru mencari tasnya. Bukan untuk menyelamatkan uang atau barang lain, tapi rupanya pemuda yang masih lajang ini ingin mengambil kitab suci Al-Quran, yang selalu dia bawa dalam perjalanan.

“Saya memang selalu bawa Al-Quran di mobil itu. Kalau ada kesempatan (saat rehat), saya membaca lagi,” tuturnya kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020), sebagaimana dikutip dari rakyatku.com.

Fiqram tak hentinya bersyukur kepada Allah SWT, karena telah mempertemukan kembali dengan ibundanya. Begitu lah kisah sang sopir truk pengangkut pupuk ini, Muhammad Fiqram. (**)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER