Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Umum Kadin Aceh, Makmur Budiman, mengucapkan selamat kepada 81 Anggota DPR Aceh periode 2019-2024, yang dilantik dan diambil sumpahnya, Senin hari ini (30/9/2019) di gedung dewan di Banda Aceh.
Menurut Makmur, dengan hadirnya wajah anggota parlemen baru Aceh, Kadin mengharapakan lemabaga legislatif tersebut dapat menjadi mitra, secara bersama membangun perekonomian di provinsi paling ujung Pulau Sumatera ini.
Dalam pernyataannya, yang diterima Waspadaaceh.com, Senin sore, Makmur menaruh harapan besar, Anggota DPR Aceh yang telah dilantik dan diambil sumpah jabatannya tersebut, dapat melahirkan inovasi, berupa peraturan dan kebijakan/regulasi yang dapat menumbuhkembangkan investasi dan masuknya arus modal.
Selain itu, Kadin Aceh sangat yakin, di bawah kepemimpinan kader-kader partai di parlemen periode 2019 – 2024 ini, akan semakin menumbuhkan optimisme banyak pihak terhadap masa depan perekonomian daerah ini.
Untuk itu, kata Makmur, pihaknya siap menjadi mitra yang secara bersama dengan DPR Aceh, memberikan masukan dan inisiasi, agar lembaga tersebut dapat mengambil kebijakan daerah melalui formulasi regulasi yang merangsang investor. Kebijakan yang kondusif bagi dunia usaha di Aceh.
“Sebagai ketua umum Kadin Aceh, saya mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh Anggota DPR Aceh,” tukasnya.
Selain itu juga, sambung Makmur, Kadin sangat membutuhkan dukungan DPR Aceh, terutama dalam hal kebijakan umum anggaran, untuk menumbuhkan sektor industri kecil dan juga UMKM.
Jadi, lanjutnya, kehadiran investasi besar harus didukung dengan kebijakan regulasi yang ramah dan keberadaan IKM dan UMKM, mendapatkan porsi di parlemen berupa kebijakan anggaran yang berpihak pada masyarakat kecil.
Untuk itu, lanjut Makmur, dibutuhkan kolaborasi antara DPR Aceh, Pemerintah Aceh, serta Kadin dan tentu tidak lupa melibatkan peran serta masyarakat dalam mengoptimalkan APBA ke sektor produktif.
Secara khusus, Kadin Aceh juga memberikan apresiasi terhadap DPRA periode 20014-2019 dan tim pemerintah, yang telah mengesahkan APBA pada 27 September 2019.
Menurutnya, apa yang dilakukan kedua lembaga tersebut, adalah sejarah baru dan pengesahan APBA 2020, Aceh merupakan provinsi tercepat di Indonesia. “Hal itu tentu dapat diwujudkan karena ada kesamaan persepsi antara DPR Aceh dan pemerintah,” sebutnya.
Untuk itu, Kadin Aceh mengharapkan, usai tahapan pengesahan, langkah selanjutnya adalah segera melaksanakan proses pelelangan. Hal ini dimaksudkan, agar segera terjadi perputaran uang, dan fungsi APBA sebagai salah satu daya ungkit ekonomi dapat berlangsung.
Kami percaya, pungkas Makmur, melalui dukungan parlemen, maka perekonomian Aceh akan lebih baik di masa depan.(Ria)