Suasana Jogja, begitu berasa disaat musim liburan panjang, rasanya tak pernah bosan berulang kali datang ke Kota Keraton tersebut. Betapa tidak, tempat-tempat wisata yang terus menjamur, kuliner yang tidak pernah habisnya, bahkan malam di Jalan Malioboro yang terkenal hingga ke mancanegara itu masih menjadi idola wisatawan.
Mulai dari wisata kota, keraton, alam, hutan, pantai hingga gunung tidak pernah berhenti dikunjungi wisatawan.
Begitu juga wisata malam di Kota Jogya, yakni Malioboro masih menjadi favorit wisatawan yang datang ke Daerah Istimewa Ygyakarta itu.
Wisata malam di Jogya sepintas memang hanya sepanjang Jalan Mailoboro, namun ada satu magnet yang tidak bisa diabaikan wisatawan yakni, plank nama Jalan Mailoboro.
Tak lengkap dan kurang afdhol menginjak Jogya kalau belum berselfie-ria di plank Jalan Malioboro yang nyaris 24 jam wisatawan antrian berfoto di tiang besi berwarna hijau itu. Tak ketinggalan pengamen jalanan menghiasi dan menghibur gemerlapnya malam di Malioboro.
Nasgor 212
Selain wisata, alam, pantai, gunung, dan kota malam, tak kalah menariknya kuliner yang menjadi ciri khas Jogya adalah Gudeg.
Selain makanan khas gudeg, berbagai kuliner terus menjamur, seperti makan di lesehan Mailoboro yang sampai saat ini masih bertahan.
Selain lesehan Malioboro, saat ini yang tengah digandrungi wisatawan adalah kuliner Nasgor 212.
Nasgor 212, berpusat di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dimotori dua putra Boyolali bernama Guru dan Eko kini merebak keseantro Kota Jogyakarta dan daerah lain di Jawa Tengah menjadi kuliner baru bagi pelancong.
Nasi Goreng (Nasgor) merupakan salah satu menu makanan yang unik, karena cocok disantap untuk sarapan, makan siang, sore apalagi untuk makan malam hari. Menu Nasgor tentu saja tidak berbeda dengan kebanyakan Nasgor lainnya, tapi Nasgor 212 memiliki daya tarik tersendiri yakni memiliki level pedes dan menempelnya angka “212” yang membuat daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mencicipinya.
Restoran Nasgor 212 telah dibuka oleh Guru dan Eko sejak tahun 2009 lalu, pada akhir tahun 2016, Aksi Bela Islam yang digelar jutaan umat di Monas Jakarta, Nasgor 212 semakin melekat dan menjadi buruan pelancong yang datang ke Jogya dan sekitarnya.
Kepada Waspada, Eko salah seorang pendiri Nasgor 212 mengungkapkan awal berdirnya Nasgor 212 pertama kali di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulisen, Boyolali, belum begitu banyak dikenal masyarakat.
“Setelah Aksi Bela Islam 212, Nasgor 212 maju pesat didatangi konsumen untuk merasakan nikmatnya sajian Nasgor,” ungkap Eko saat berbincang dengan Waspada ketika menikmati Nasgor 212 di kawasan Jalan Raya Godean Gamping, Sleman, Yogjakarta, pada awal pekan ini.
Pada Aksi 212 lanjut Eko, ia bersama rekannya Guru memberi spot yang besar akan pembelaan Kitab Suci Al Quran yang disuarakan jutaan umat muslim di seluruh tanah air.
“Kita sangat sport Aksi 212, kebetulan Nasgor 212 kita berangka sama dan banyak yang menyangka Nasgor 212 berdiri setelah Aksi 212. Nasgor 212 sudah ada sejak 2009 yang pertama kali dibuka di Boyolali,” terangnya.
Setelah Aksi 212, Nasgor 212 semakin ramai dikunjungi konsumen hingga Eko dan Guru membuka enam restoran diberbagai wilayah yakni, di Jalan Raya Godean Gamping Sleman, Jalan Kaliurang, Jalan Selokan Mataram Caturtunggal Depok Sleman, dan di Klaten.
“Sampai kini sudah ada 7 restoran Nasgor 212 diseputar Jogya dan Jawa Tengah,” ucapnya.
Mbak Cahya, wanita muda yang melayani Restoran Nasgor 212 di Godean menyatakan, dalam sehari restoran yang dijaganya bisa laku 300-400 porsi. “Kalau libur panjang seperti ini bisa mencapai 500 porsi lebih,” katanya.
Untuk harga Nasgor 212 jangan khawatir, karena selain sangat terjangkau dengan kocek mulai dari harga Rp12 ribu per porsi, pengunjung juga dihibur dengan lantunan lagu-lagu Pop Jawa, hingga suasana restoran benar-benar dirasakan nyaman bagi pelancong.
Uniknya, untuk rasa pedas konsumen akan ditawarkan level pedas mulai level pedas 1 sampai level pedas 9. Di mana dalam satu level pedas empat butir cabai rawit, bila level 9 maka anda rasakan pedasnya sebanyak 36 butir cabai.
Semakin lengkap, ditambah isian Nasgor 212 mulai dari bakso, ati, ayam, sosis, jamur, bandeng dan babat, serta makin lengkap kerupuk yang semuanya porsi jumbo.
“Untuk orderan dari online yang biasa dipesan ke driver online bisa mencapai 100 posri setiap hari,” kata Mbak Cahya.
Hal ini dilihat langsung Waspada, tatkala seorang driver GoJek, bernama Wiwin, yang tengah membeli Nasgor 212 pesanan pelanggannya mengaku sehari bisa mendapat 20 porsi pesanan. “Sehari bisa 20 porsi saya mendapat orderan food GoJek untuk Nasgor 212,” kata Wiwin yang tengah membeli Nasgor 212 orderan yang pesanan pelanggan GoJek.
Teks dan foto-foto : Waspada/Hasriwal AS