Banda Aceh (Waspada Aceh) – Perwakilan lembaga adat dan imum mukim se-Aceh mengikuti acara pembinaan yang digelar oleh Katibul Wali Nanggroe Aceh, berlangsung dari tanggal 16 – 21 September 2019 di Banda Aceh.
Para peserta terdiri dari perwakilan imum mukim, kejruen blang, Majelis Adat Aceh (MAA) dari 23 kabupaten/kota se-Aceh dan Majelis Tuha Peut serta Majelis Fatwa Wali Nanggroe Aceh.
“Pembinaan kehidupan adat menjadi tanggung jawab Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Malik Mahmud al Haytar dan dilaksanakan oleh Majelis Adat Aceh bersama lembaga Wali Nanggroe,” kata Tgk. H. Zulkarnaini Hamzah, saat membuka acara, pada Senin pagi (16/9/2019).
Tgk Ni, sapaan akrab Zulkarnaini Hamzah hadir membuka acara mewakili Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Malik Mahmud al Haytar.
Sementara itu, Cut Husna, Kabag Hukum Katibul Wali Nanggroe selaku panitia pelaksana kegiatan menyebutkan, salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memperkuat hubungan kerja antara lembaga adat dengan lembaga Wali Nanggroe.
“Kegiatan tanggal 16 – 17 September diperuntukkan bagi 69 orang peserta terdiri dari dua imum mukim kabupaten/kota se-Aceh dan satu kejruen blang dari 23 kabupaten/kota se-Aceh.”
“Tanggal 18 – 19 September untuk para ketua dan Kepala Sekretariat MAA kabupaten/kota se-Aceh. Selanjutnya pada tanggal 20 – 21 September juga dilaksanakan kegiatan pembinaan bagi Majelis Tuha Peut serta Majelis Fatwa Wali Nanggroe Aceh,” ujarnya.
“Para peserta antara lain dibekali materi tentang arah kebijakan kelembagaan Wali Nanggroe Aceh, UUPA dan kedudukan Wali Nanggroe Aceh dalam pembinaan adat serta identifikasi masalah dan teknik perencanaan strategi dan penguatan kelembagaan adat,” lanjut Cut Husna.
Selain Tgk. Ni, para pemateri lainnya adalah Katibul Wali Nanggroe, Usman, Kabag Program dan Keuangan, Husnan, Staf Khusus Wali Nanggroe, Rustam Effendi, serta Wakil Rektor ISBI Aceh, Yusri Yusuf. (Ria)