Banda Aceh (Waspada Aceh) – Perwakilan Bidan koordinator dan ahli gizi dari Provinsi Aceh dan 4 kabupaten/kota; Pidie, Gayo Lues, Nagan Raya dan Aceh Selatan, mengikuti pelatihan berjenjang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) selama 8 hari di Hotel Grand Arabia, Banda Aceh, sejak 24 April sd 1 Mei 2019.
Kepala Perwakilan Unicef Aceh, Yoga Tama menjelaskan, kegiatan itu sebagai dukungan pihaknya untuk pencegahan stunting di Aceh.
Pemerintah Aceh telah berkomitmen untuk mencegah dan mengurangi stunting di Aceh melalui GEUNTING (Gerakan Untuk Pencegahan Stunting).
“Untuk mendukung upaya tersebut, UNICEF Aceh bersama Dinas Kesehatan, serta Flower Aceh dan PKBI Aceh sebagai mitra, melaksanakan kegiatan, salah satunya pelatihan berjenjang PMBA yang efektif kepada tenaga kesehatan untuk mengurangi angka stunting,” ujarnya.
Tambah Yoga, berdasarkan kajian yang ada, PMBA dengan strategi suportifnya dapat mengurangi resiko penurunan stunting sebesar 19,8% pada usia 1 tahun pertama kehidupan, 17,2% pada usia 2 tahun pertama kehidupan dan 15,0% pada usia 3 tahun pertama kehidupan.
“Fakta nyata dapat dilihat dampak konseling PMBA yang telah dilakukan di Klaten, Sikka dan Papua yang mampu mengurangi stunting sebesar 5,7% dalam kurun waktu 3 tahun dan 9,3% pada kelompok pra sejahtera di komunitas tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dr. Dyah Erti Idawati, pada sambutan penutupan pelatihan memaparkan fakta lapangan dan upaya penangan stunting di Aceh.
“Kita menyadari bahwa upaya pengentasan malnutrisi dan stunting merupakan bagian dari pemenuhan hak anak tentang keberlangsungan, tumbuh dan kembang anak. Di Aceh kasus stunting masih terjadi, dibutuhkan upaya konfrehensif dengan komitmen semua pihak untuk penangannya,” jelasnya.
“Kepada para peserta pelatihan PMBA, saya mengharapkan komitmennya menjadi pelopor dan penggerak untuk penanganan malnutrisi dan stunting sampai di lini terbawah di tingkat desa,” tegasnya. (akb)