Aceh Utara (Waspada Aceh) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara, sejak dua hari terakhir, menyebabkan sembilan kecamatan di daerah itu terendam banjir. Ratusan kk (kepala keluarga) terpaksa mengungsi karena ketinggian air di permukiman mencapai 50 centimeter hingga 1,5 meter, Sabtu (1/1/2022).
Sembilan kecamatan yang terendam banjir yaitu, Kecamatan Dewantara, Sawang, Banda Baro, Cot Girek, Matangkuli, Lhoksukon, Pirak Timur, Tanah Luas dan Samudera. Banjir tersebut disebabkan meluapnya air sungai Peutoe, Sungai Keureuto dan Sungai Pirak serta jebolnya tanggul sungai di kawasan Gampong Kumbang Kecamatan Lhoksukon.
Waspadaaceh.com ketika melihat ke lapangan, selain merendam rumah warga, banjir juga merendam jalan lintas penghubung Lhoksukon dan Cot Girek, dengan ketinggian air di badan jalan diperkirakan mencapai 50 sentimeter. Kondisi itu menyulitkan kendaraan roda dua dan roda empat melintasi ruas jalan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara , Murzan menjelaskan, berdasarkan hasil pendataan awal, jumlah pengungsi sebanyak 201 kk, terdiri dari 35 kk di Kecamatan Tanah Luas, 50 kk di Kecamatan Lhoksukon, dan 116 kk di Kecamatan Cot Girek.
“Saya sudah meminta kepada camat/Muspika dan perangkat gampong setempat dapat melapor secara kontinu perkembangannya dan meminta kepada Tim BPBD yang bertugas terus memantau lokasi banjir,” pinta Murzani.
Dia menyebutkan, saat ini belum ada laporan korban jiwa. Pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena curah hujan masih tinggi. (Syaiful).