Banda Aceh (Waspada Aceh) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Langsa sejak Kamis (4/9/2025) malam menyebabkan luapan Krueng Langsa merendam tujuh gampong di tiga kecamatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa mencatat, sebanyak 399 kepala keluarga atau 760 jiwa terdampak banjir.
“Ketinggian air berkisar 20 hingga 70 sentimeter. Sebagian warga terpaksa dievakuasi ke tempat aman. Banjir juga menyebabkan kerugian materi seperti kerusakan perabotan dan elektronik,” kata Kepala BPBD Kota Langsa, Nursal Saputra, dalam laporan Pusdalops diterima Waspadaaceh.com, Sabtu (6/9/2025)
Adapun gampong yang terdampak di Kecamatan Langsa Lama yaitu Seulalah Baru 115 rumah, Pondok Pabrik 34 rumah, Seulalah 35 rumah, Sidodadi 40 rumah, dan Pondok Keumuning 115 rumah.
Sementara di Kecamatan Langsa Baro, enam unit rumah di Gampong Gedubang Aceh ikut terendam. Di Kecamatan Langsa Kota, empat rumah warga di Gampong Jawa terdampak banjir.
BPBD bersama tim gabungan telah menyiagakan satu unit rubber boat untuk evakuasi serta melakukan pemantauan debit sungai yang sempat menurun 20 sentimeter pada Jumat siang.
Pemerintah Kota (Pemko) Langsa turut bergerak cepat. Atas arahan Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra, Sekda Kota Langsa Dra. Suhartini bersama BPBD, Dinas Sosial, Satpol PP, dan unsur Forkopimda meninjau lokasi banjir serta menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak.
Wali Kota Langsa mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran Krueng Langsa agar tetap waspada dan segera mengungsi ke tempat aman jika debit air kembali meningkat. (*)
