Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaTentang 6 Laskar FPI Tewas, UAS: Tak Satupun Agama Ajarkan Membunuh sebagai...

Tentang 6 Laskar FPI Tewas, UAS: Tak Satupun Agama Ajarkan Membunuh sebagai Solusi

Jakarta – Ustaz Abdul Somad (UAS) mendesak Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk bertindak mengusut kasus penembakan 6 orang Laskar Front Pembela Islam (FPI) agar tidak timbul fitnah di kemudian hari.

UAS dalam tiga poin pesannya disampaikan melalui video yang dikutip Waspadaaceh.com, via youtube, Rabu pagi (9/12/2020), menyebutkan, tidak ada satu pun ajaran agama di dunia ini yang mengajarkan membunuh sebagai solusi menyelesaikan masalah.

Menurut Abdul Somad, Islam melarang keras pembunuhan dan pertumpahan darah. Penceramah kondang asal Provinsi Riau ini kemudian mengutip salah satu ayat Al-quran, yang artinya;

Siapa yang membunuh satu orang, maka dia sama dengan membunuh semua orang. Siapa yang membunuh orang beriman, maka balasannya adalah neraka jahannam,” kata UAS.

Untuk itu UAS mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) agar mengusut tuntas kasus penembakan itu. Saat ini ada dua versi keterangan yang berbeda dan pihak Polda Metro Jaya dan FPI.

Berita Terkait: Insiden Tewasnya 6 Anggota FPI, DK PWI Dorong Wartawan Lakukan Investigasi Ungkap Kebenaran

“Meminta Komas HAM untuk mengusut tuntas supaya tidak terjadi fitnah berkepanjangan untuk mematikan percika-percikan api di tengah ilalang kering. Kalau Komnas HAM bertindak, diusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi, mak InsyaAllah, Allah menolong, selesailah masalah,” lanjut UAS.

UAS mengingatkan umat Islam tidak terprovokasi dan menahan diri serta cerdas dalam bersosial media.

“Kepada seluruh jamaah, kepada seluruh bangsa Indonesia agar jangan terprovokasi, cerdar bermedsos, cerdas berpikir, dan banyak berdoa kepada Allah. Jangan lupa, hidup ini ada yang mengatur, tidak ada satupun yang luput dari pandangan Allah. Tidak ada satupun yang lepas dari pengetahuan Allah,” pesan UAS.

Berita terkait: Tekait 6 Anggota FPI Tewas, IPW Desak Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, 6 orang Laskar FPI yang sedang mengawal pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab, ditembak mati aparat kepolisian. Pihak kepolisian menyebutkan, petugas terpaksa menembak mati 6 orang tersebut karena mengancam dan menyerang petugas. Insiden itu terjadi Senin dini hari (7/12/2020), di jalan Tol Cikampek, Km 50.

Sedangkan pihak FPI membantahnya, mengatakan, para pengawal Habib Rizieq tidak bersenjata dan mereka dihadang di tengah jalan tol di Km 50, kemudian diberondong dengan tembakan.

Akibat insiden ini berbagai kalangan dan aktivis hak asasi manusia mendesak pemerintah membentuk tim independen, untuk mengusut kasus tersebut dan mengungkap kebenarannya. Seruan itu datang dari PP Muhammadiyah, IPW (Indonesia Police Wacth), dan beberapa lembaga lainnya. Sedangkan DK PWI (Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat juga mendorong para wartawan melakukan investigasi untuk mengungkap kebenaran kasus itu secara terang-benderang. (Ris)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER