Banda Aceh (Waspada Aceh) – Hingga kini, sudah 529 korban tewas dan 2.300 orang luka-luka akibat gempa yang mengguncang Turki-Suriah berkekuatan Magnitudo 7,7 pada, Senin (6/2/2023) siang tadi.
Mengutip informasi dari CNN Indonesia, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay melaporkan 284 orang meninggal dunia di Turki, sementara lebih dari 2.300 orang luka-luka akibat gempa dahsyat itu.
Selain itu, ribuan bangunan termasuk gedung apartemen dan perkantoran dilaporkan juga runtuh. Diperkirakan juga jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah lagi lantaran banyak orang hilang yang diduga masih terjebak reruntuhan.
Di Turki, proses evakuasi puing-puing reruntuhan dan penyelamatan juga terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju.
Sementara itu, dilansir AFP, sebanyak 245 orang meninggal dunia di Suriah, menurut laporan media setempat dan sumber medis. Lebih dari 600 orang pun dikabarkan terluka.
Sebanyak 237 orang meninggal di wilayah kekuasaan Presiden Bashar Al-Assad Suriah, sementara itu, sisanya terdapat di wilayah utara Suriah yang dikuasai kelompok pemberontak pro-Turki.
“(Sebanyak) 639 orang terluka dan 237 meninggal dunia di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama, dan Tartus,” bunyi keterangan Kementerian Kesehatan Suriah, yang ditambah delapan korban tewas menurut laporan rumah sakit di wilayah utara Suriah kepada AFP.
Tim penyelamat hingga kini masih melakukan pencarian korban selamat di bawah puing-puing bangunan, di tengah hujan yang mengguyur. (*)