Minggu, Mei 18, 2025
spot_img
Beranda393 Jemaah Kloter Pertama Embarkasi Aceh Diberangkatkan ke Tanah Suci

393 Jemaah Kloter Pertama Embarkasi Aceh Diberangkatkan ke Tanah Suci

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sebanyak 393 jemaah calon haji kloter pertama embarkasi Aceh diberangkatkan ke Arab Saudi dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, Minggu (18/5/2025) pagi.

Jemaah yang berasal dari Kota Banda Aceh ini lepas landas menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA2101 pukul 07.30 WIB.

Pantauan waspadaaceh.com, sejak pukul 04.30 WIB, jemaah mulai keluar dari Asrama Haji Banda Aceh. Sebanyak 12 bus membawa rombongan menuju Bandara SIM. Setibanya di bandara sekitar pukul 05.00 WIB, petugas sibuk menurunkan koper dan perlengkapan jemaah satu per satu.

Suasana haru mewarnai keberangkatan pagi itu. Para jemaah, sebagian di antaranya lansia, melambai penuh semangat meski langkah mereka tertatih. Petugas pun sigap menyiapkan kursi roda dan ambulans bagi jemaah yang masuk kategori risiko tinggi (risti).

Sesaat sebelum pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA2101 lepas landas pukul 07.30 WIB, terdengar lantunan talbiyah: Labbaik Allahumma labbaik.

Alhamdulillah, kloter pertama embarkasi Aceh hari ini bisa diberangkatkan secara lengkap,” ujar Azhari, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh sekaligus Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) BTJ.

Dari 393 jemaah yang diberangkatkan, 166 di antaranya laki-laki, dan 227 perempuan. Tujuh petugas juga ikut mendampingi rombongan.

“Meski sempat ada jemaah yang dirawat, Alhamdulillah pagi ini sudah bisa ikut terbang bersama rombongan,” kata Azhari.

Pesawat yang mereka tumpangi dijadwalkan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada pukul 11.30 waktu Arab Saudi. Setelah mendarat, mereka akan langsung menuju hotel dan kemudian Masjidil Haram untuk menjalani ibadah umrah.

Sehari sebelumnya, Sabtu (17/5/2025), para jemaah dilepas secara resmi dalam sebuah seremoni sederhana di Aula Jeddah, Asrama Haji Banda Aceh.

Di sana, mereka menerima dokumen penting, mulai dari SPMA, paspor, gelang identitas, hingga living cost dalam bentuk riyal. Tak lupa, kartu Baitul Asyi yang menjadi hak istimewa jemaah asal Aceh.

Tahun ini, Aceh mendapat kuota 4.378 jemaah. Di antara mereka, Muhammad Dahlan dari Aceh Tengah tercatat sebagai jemaah tertua, berusia 100 tahun. Sedangkan yang termuda, Muhammad Walis Salikin, baru berusia 18 tahun, berasal dari Nagan Raya.

Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) RI, KH Mochamad Irfan Yusuf Hasyim, hadir dalam pelepasan tersebut. Ia menitipkan tiga harapan besar bagi para tamu Allah itu.

“Sukses ibadah, sukses ekonomi, dan sukses peradaban. Semoga semua jemaah bisa menuntaskan rukun haji dengan lancar, membawa keberkahan untuk Aceh dan Indonesia,” ujarnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER