Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gayo Lues mencatat sebanyak 33.818 warga terpaksa mengungsi akibat bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Gayo Lues, Muhaimin, mengatakan meskipun jumlah korban jiwa relatif sedikit, namun dampak bencana terhadap masyarakat sangat besar.
“Korban jiwa tercatat sebanyak lima orang. Namun jumlah warga yang terdampak banjir dan longsor mencapai 33.050 kepala keluarga,” ujar Muhaimin kepada Waspadaaceh.com, Jumat (19/12/2025).
Selain itu, BPBD juga mencatat sebanyak 5.471 unit rumah mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, 5.014 unit rumah hanyut atau hilang, sementara 457 unit lainnya mengalami kerusakan ringan.
Hingga hampir satu bulan pascabencana, lanjut Muhaimin, masih terdapat tiga kecamatan yang terisolir, yakni Kecamatan Pining, Tripe Jaya, dan Putri Betung. Akses menuju ketiga wilayah tersebut belum dapat dilalui akibat ruas jalan yang putus total.
Muhaimin menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan pascabencana, termasuk pendataan pengungsi, penyaluran bantuan, serta upaya pembukaan kembali akses jalan ke wilayah yang terisolir.
“Koordinasi terus kami lakukan agar penanganan pascabencana berjalan maksimal dan kebutuhan warga terdampak dapat segera terpenuhi,” tutupnya. (*)



