Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengaku bangga tiga siswa MTsS Ulumul Quran Kota Banda Aceh berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) 2024 tingkat nasional.
Ketiga siswa yang meneroleh prestasi adalah Faradisil Jinan, Muhammad Alfisyah Basri, dan Aisyah Ariiqah Anwar. Dalam babak final lomba, mereka mewakili Provinsi Aceh berhasil mengalahkan DKI Jakarta yang meraih juara 2 dan Provinsi Sulawesi Tengah juara 3.
Prestasi gemilang ini merupakan pencapaian yang membanggakan, baik bagi Aceh maupun bagi dunia pendidikan di Indonesia. Atas torehan itu, ketiga pelajar tersebut diberi hadiah tiket gratis masuk Museum Aceh seumur hidup dari Disbudpar Aceh melalui UPTD Museum Aceh.
Selain itu, ketiga siswa akan menjadi mentor untuk pelajar lainnya dalam program “belajar bersama museum”.
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya usaha dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh para santri MTsS Ulumul Quran Banda Aceh. Prestasi ini membuktikan bahwa anak muda Aceh tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga dapat unggul di kancah nasional di bidang sejarah, budaya dan pendidikan,” ujar Almuniza saat menerima kunjungan para pemenang LCCC tingkat nasional di Kantor Disbudpar Aceh, Jumat (8/11/2024).
Tentunya, hal ini menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Aceh dan diharapkan akan menginspirasi generasi muda lainnya untuk lebih mencintai sejarah dan kebudayaan.
Disbudpar Aceh melalui UPTD Museum Aceh juga berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan mengembangkan minat dan bakat generasi muda Aceh dalam bidang kebudayaan dan sejarah.
Melalui dukungan yang berkelanjutan, diharapkan semakin banyak generasi muda Aceh yang tertarik dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya dan museum baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Atas nama Pemerintah Aceh, selamat kepada para siswa-siswi atas prestasi yang membanggakan ini dan jangan cepat puas serta teruslah tingkatkan belajarnya. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi santri dan siswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pelestarian budaya dan sejarah bangsa,” harapnya.
Kepala UPTD Museum Aceh, Mudha Farsyah menambahkan LCCM tahun ini mengusung Tema ARUNIKA (Asah Rasa Untuk Generasi Muda Berbudaya). Lomba tersebut diikuti oleh 108 peserta dari 36 Provinsi se-Indonesia. Acara tahunan ini digelar dari tanggal 2-5 November 2024 di Museum Nasional Indonesia, Jakarta.
Sebelum melaju ke babak nasional Faradisil Jinan, Muhammad Alfisyah Basri dan Aisyah Ariiqah Anwar telah ditempa melalui beberapa tahapan sejak seleksi di tingkat provinsi, pembekalan dan latihan hingga pendampingan di tingkat nasional yang dilakukan Museum Aceh selama tiga bulan.
“Alhamdulillah, ini merupakan prestasi yang membanggakan dan membuktikan bahwa Aceh dapat bersaing bahkan unggul di ajang bergengsi level nasional di bidang sejarah, budaya dan permuseuman. Selamat kepada ketiga siswa-siswi MTsS Ulumul Quran Kota Banda Aceh yang telah berhasil memboyong piala bergilir Mahavidya,” katanya.
Aisyah Ariiqah Anwar menceritakan mereka sempat merasa kesusahan dalam hafalan yang dibebankan guru pendamping di sekolah. Namun berkat usaha dan sungguh-sungguh dalam belajar perjuangan mereka tak sia-sia.
“Kami mendapatkan (prestasi) ini karena usaha kami. Setiap siang selalu belajar. Kalau mau berhasil kuncinya ya harus belajar dan kami tidak boleh mempermalukan daerah, sehingga kami bertekad harus mengharumkan Aceh di kancah nasiona,” jelasnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak museum Aceh, kepala sekolah, guru dan orang tua yang telah mendukung sampai di titik ini.
“Alhamdulillah, karena dukungannya kami telah berhasil memenangkan kompetensi,” ujar Aisyah.
Sekadar informasi, pada LCCM tingkat nasional tahun 2023, Provinsi Aceh meraih juara 2. Tim dari Provinsi Aceh diwakili oleh siswa-siswi MTsN 1 Banda Aceh. Juara pertama diraih DKI Jakarta dan ketiga dari DI Yogyakarta. (*)