Calang (Waspada Aceh) – Setelah insiden serangan buaya liar yang menerkam warga, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, memasang perangkap buaya di di sungai Sayeung Desa Gampong Baroe Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, Sabtu (22/6/2019).
“Untuk pertama kalinya, pihak BKSDA melakukan pemasangan perangkap buaya ini sesudah tiga kali insiden warga yang diterkam buaya,” tutur Abdul Hadi, 34, warga Desa Gampong Baro, yang hadir menyaksikan pemasangan perangkap tersebut.
Tadi malam, lanjutnya, sekira pukul 24.00 WIB, pihak BKSDA sudah memasang satu perangkap dan itu didatangkan dari cabang Meulaboh.
“Menurut informasi dari pihak BKSDA, rencananya perangkap itu dipasang hingga buaya bisa ditangkap. Namun hingga saat ini, bedasarkan pantau kami, belum ada buaya yang terperangkap,” terang Hadi.
Selain itu, tambah Hadi, pihak masyarakat berharap, jika memang tidak mungkin untuk dilakukan penangkaran, paling tidak sungai tersebut disterilkan atau buayanya dipindahkan.
“Kami berharap dibuat penangkaran. Selain manjadi wisata juga menambah jaminan keselamatan para nelayan di sini,” pinta Hadi.
Pasalnya, terang Hadi, 60 persen warga Gampong Baroe merupakan nelayan sungai, yang tiap malam mencari nafkah di Sungai Sayeung ini.
“Kalau nelayan memang aktivitasnya selalu di malam hari, kalau di siang hari mana dapat ikan, kepiting atau udang,” pungkas Hadi.
Sebelumnya, Rabu, (19/6/2019) dilaporkan, seorang Anggota Satpol PP, Herimadi, 30, diterkam buaya saat sedang menjaring ikan di Sungai Sayeng, tepat di Sawang Rambut Desa Baro Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya.(zammil).