Tapaktuan (Waspada Aceh) – Di balik perjalanan damai Aceh ternyata masih meninggalkan kisah mengharukan antara seorang ayah dengan putrinya, yang sempat terpisah selama 27 tahun akibat konflik bersenjata.
Eliya (Iza), 27, seorang wanita yang selama 27 tahun tak pernah mengenal wajah ayah kadungnya sendiri. Baru pada minggu ini, Iza bisa saling pandang dan tutur sapa dengan ayah kandungnya, Nasri Efendi Lukman, 61, meskipun hanya melalui video call. Nasri kini tinggal di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.
Pertemuan Iza dengan ayah kadungnya, Nasri, melalui virtual terjadi setelah Iza menuliskan kisah sedih perpisahannya dengan sang ayah yang terjadi 27 tahun lalu.
Iza menulis kisahnya di sejumlah grup Facebook, berharap dia bisa bertemu kembali dengan sang ayah. Postingan tersebut ditanggapi Dedek Aldo, yang kemudian membantu Iza bertemu dengan ayahnya melalui media sosial.
Iza, berpisah dengan ayahnya tahun 1994 saat konflik masih bergejolak di Aceh. Saat itu Nasri bersama istri dan dua anak perempuanya tinggal di lokasi transmigrasi di Subulussalam, Aceh.
Karena merasa takut tinggal di Aceh, istri Nasri berasama dua putrinya Iza, yang saat itu berumur 5 bulan dan kakaknya 10 tahun, pulang ke Jawa Tengah tanpa sepengetahuan Nasri.
“Saya tidak tahu istri dan kedua anak saya pulang ke Jawa. Saat itu saya menjenguk ibu di Tapaktuan hendak membawa pulang ke Sebulussalam. Ketika satu minggu di Tapaktuan, saya kembali ke Sebulussalam istri dan anak saya tidak ada lagi di rumah,” katanya.
Nasri yang akrab disapa Mak Pendek kepada Waspadaaceh.com, Rabu (9/6/2021) menceritakan, waktu itu dia telah berupaya mencari istri dan kedua putrinya, namun tidak bertemu.
“Alhamdulillah sekarang saya sangat bahagia akhirnya saya bertemu dan bisa melihat wajah anak dan istri, melalui video call dua hari lalu,” ucapnya.
Sementara Iza saat dikonfirmasi mengatakan dia mencari ayah kadungnya dengan mengikuti sejumlah grup facerbook yang ada kaitannya dengan Aceh. Lalu menuliskan postingan, “sedang mencari ayahnya di Tapaktuan”. Karena menurut perasaan ibu, ayah masih hidup.
“Saya mencari ingin mengetahui statusnya ayah apa, Alhadulillah masih hidup. Soalnya 27 tahun tidak pernah lihat wajah ayah karena yang saya ketahui ayah sudah meninggal,” jelasnya.
Mengatahui ayahnya masih ada, Iza berencana ke Aceh menjemput ayahnya Nasri yang sekarang tinggal sebatangkara di Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan. Iza berharap ayahnya itu bisa tinggal bersamanya di Semarang, Jawa Tengah. (Faisal)