Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dua event pariwisata Provinsi Aceh berdasarkan Berita Acara Kesepakatan Bersama Penetapan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2021.
Kedua event tersebut yakni Aceh Culinary Festival dan Aceh Festival Ramadhan, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh, Jamaluddin, di Banda Aceh, Kamis (7/5/2021).
Kemenparekraf meluncurkan program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021 sebagai upaya menggerakkan kembali roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama di bidang event.
“Kharisma Event Nusantara merupakan salah satu upaya adaptasi di tengah pandemi terhadap penyelenggaraan acara yang akan kita gelar di 2021 melalui pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ujar Jamaluddin.
Program itu, kata dia, merangkum berbagai event yang ada di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat kelurahan dan desa.
Kepala Disbudpar Aceh, menyambut baik masuknya event Aceh Culinary Festival dan Aceh Festival Ramadhan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021. Ia mengatakan, masuknya dua event tersebut merupakan kepercayaan sekaligus menjadi titik awal kebangkitan pariwisata di tengah pandemi COVID-19.
Jamaluddin juga menyampaikan bahwa dari tiga event yang diajukan Provinsi Aceh tahun 2021, yaitu: Aceh Festival Ramadhan, Festival Seudati dan Aceh Culinary Festival namun hanya dua event yang berhasil masuk dalam Kharisma Event Nusantara di tingkat nasional. Hal itu memberi dampak positif untuk memacu perkembangan pariwisata dan ekonomi di Aceh agar bisa lebih baik lagi.
“Nantinya apabila sektor pariwisata di Aceh maju, tingkat penjualan masyarakat akan meningkat, berpengaruh pada tingkat hunian hotel. Investor akan lebih banyak masuk dan membuka peluang penerbangan ke daerah, serta mobilisasi masyarakat akan meningkat lagi dari sekarang,” ujar Jamaluddin.
Dia menegaskan, protokol kesehatan ini yang berbasis CHSE (cleanliness, health, security dan environment) menjadi syarat wajib, baik bagi pelaku pariwisata, maupun wisatawan.
Dia meminta semua pihak menerapkan protokol kesehatan untuk mendukung kebangkitan kembali sektor pariwisata Aceh yang sudah lama terpuruk akibat pandemi COVID-19.
“Dengan berhasil masuknya dua event wisata Aceh dalam Kharisma Event Nusantara 2021 diharapkan dukungan penuh Kementerian Pariwisara dan Ekonomi Kreatif RI untuk terus mempromosikan event wisata Aceh tersebut,” ungkap Jamaluddin. (Ria)