ACEH BESAR (Waspada) – Dua bandar narkoba yang beroperasi di wilayah Aceh Besar ditembak petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh. Keduanya melawan petugas saat ditangkap.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Aceh, Amanto mengatakan, awalnya petugas menangkap empat orang pengedar narkoba. Namun, saat ditangkap, dua orang melawan petugas dan melarikan diri, sehingga diberi tindakan tegas.
“Empat tersangka pengedar narkoba yang ditangkap. Dua diberi tindakan tegas karena melawan petugas dan mencoba melarikan diri, dua lainnya ditangkap tanpa perlawanan,” kata Amanto kepada wartawan di Banda Aceh, Minggu (11/3).
Dua tersangka pengedar sabu yang ditembak yakni berinisial R. Tersangka R mengalami luka tembak di kaki kiri. Serta tersangka M, mengalami luka tembak pada lengan kanan. Kedua tersangka merupakan warga Gampong Aje Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar. “Penembakan dilakukan sudah sesuai prosedur,” kata Amanto.
Sedangkan dua tersangka lainnya yang ditangkap tanpa perlawanan yaitu inisial SH dan RF. Keduanya tercatat warga Gampong Bayu, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.
Armanto menjelaskan, keempatnya di tangkap pada Sabtu (10/3). Atas laporan dari masyarakat tentang adanya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Gampong Aje Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.
Berdasarkan laporan itu, BNNP Aceh menurunkan petugas menyelidikinya. Ternyata, informasi tersebut benar dan petugas menggerebek sebuah rumah serta menangkap para tersangka.
Dari tangan pelaku, pihaknya mengamankan 85 paket kecil sabu-sabu dalam bungkusan plastik kecil, identitas pelaku dan uang hasil penjualan sabu.
Kini, keempat tersangka dan barang bukti diamankan di Kantor BNN Provinsi Aceh guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Atas perbuatannya, petugas menjerat tersangka Pasal 112 junto Pasal 114 UU 35 Tahun 2009 tentang narkotika. (cdr)
