Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sebanyak 16 finalis bersaing memperebutkan gelar Putra Putri Pariwisata Kota Sabang Tahun 2025 dalam malam puncak pemilihan yang digelar di Tribun Terbuka Sabang Fair, Sabtu (5/7/2025).
Ajang tahunan ini tidak hanya menjadi seleksi duta wisata, tetapi juga merupakan sarana strategis untuk mempromosikan kekayaan budaya, keindahan alam, dan keragaman Sabang sebagai destinasi unggulan.
Wakil Wali Kota Sabang, Suradji Junus, mengatakan pemilihan ini bukan hanya mencari sosok menawan secara fisik, tapi juga pribadi yang cakap dalam wawasan, komunikatif, dan punya semangat tinggi dalam mengabdi bagi kemajuan Sabang.
Kegiatan tahunan ini menjadi ajang strategis dalam mempromosikan keunggulan wisata, budaya, dan keragaman yang dimiliki Sabang. Tentunya, sosok yang mampu mengangkat nama baik Sabang baik di kancah nasional maupun internasional.
“Pemilihan Putra Putri Pariwisata Kota Sabang bukan sekadar ajang pemilihan. Kegiatan ini memiliki nilai penting dalam membentuk citra positif Sabang sebagai destinasi wisata unggulan,” kata Suradji Junus, saat memberi sambutan di malam penobatan Putra Putri Pariwisata Kota Sabang Tahun 2025.
Pemilihan Putra Putri Pariwisata tahun ini, kata Suradji, bertepatan dengan momentum perayaan Hari Ulang Tahun Ke-60 Sabang, yang telah diperingati pada 24 Juni 2025 dengan tema Harmoni dalam Keberagaman.
Tema ini, mencerminkan karakter Sabang sebagai kota yang menjunjung tinggi kemajemukan dan keramahtamahan, dua kekuatan utama dalam mengembangkan sektor pariwisata, ujar Suradji Junus
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Sabang, Junizar, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan bertujuan untuk menjaring duta wisata yang akan mewakili Sabang ke tingkat provinsi pada November 2025.
Pemilihan Putra Putri Pariwisata Kota Sabang yang diikuti 16 finalis tersebut selain ajang seleksi, juga bentuk promosi budaya dan pariwisata Sabang dengan mengusung tema Muda Berkarya, Membawa Sabang Mendunia.
Ajang ini mampu menarik lebih banyak wisatawan dan menjadi upaya nyata peningkatan ekonomi serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata. (*)