Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
Beranda11 Wanita Diduga Pesta Miras Dipulangkan, Wajib Lapor dan Pembinaan

11 Wanita Diduga Pesta Miras Dipulangkan, Wajib Lapor dan Pembinaan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Para wanita yang diamankan pemuda dan Muspika Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, atas dugaan pesta miras di Pantai Ulee Lheue, kini telah dipulangkan, namun tetap wajib lapor dan mengikuti pembinaan.

Kesebelas wanita tersebut akan dilakukan pembinaan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APKB) Kota Banda Aceh.

“Bukan dilepas. Tapi kita pulangkan dengan kewajiban lapor dan pembinaan. Mereka kita bina wajib lapor. Kita akan kordinasikan dengan ulama untuk dilakukan pembinaan,” kata Plt Kasatpol PP Rizal kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).

Rizal mengatakan 11 orang tersebut tidak tertangkap tangan sedang mengonsumsi minuman keras. Saat diamankan memang ada teman laki-laki di lokasi, namun sudah lari saat proses penangkapan itu.

“Jadi itu kan warga yang amankan. Saat diamankan laki-laki teman mereka lari tidak ada. Perempuan ini tidak konsumsi minuman keras, meski ada botol minuman di situ. Pengakuan mereka teman laki-laki yang minum bukan mereka,” ujarnya.

Dia mengatakan, atas keterangan itu pihaknya melakukan pembuktian dengan test urine di BNN dan hasilnya negatif. Namun, meski negatif, pihaknya tidak lantas memulangkan mereka.

“Kita kenakan wajib lapor. Nanti akan diberikan arahan agama oleh ulama kita. Kemudian, nanti akan dibimbing juga oleh DP3APKB. Jadi, biar mereka sadar dan paham secara sosial dan agama, bahwa mereka perempuan,” ungkapnya.

Dia memastikan bahwa sebelas orang itu tetap harus dibina dalam jangka panjang. Rizal mengatakan, meski dipulangkan, pemantauan terhadap kesebelas orang itu tetap dilakukan Tim WH dari Satpol PP Banda Aceh.

Sebelumnya, DPRK Banda Aceh mengapresiasi tertangkapnya 11 wanita yang diamankan pemuda dan Muspika Kecamatan Meuraxa bersama Satpol PP dan WH Banda Aceh. Sebelumnya disebut mereka ditangkap saat pesta minuman keras di kawasan Ulee Lheue pada Minggu (16/10/2022) dini hari. Hal itu menunjukan peran masyarakat yang juga aktif menegakan syariat Islam. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER