Sigli (Waspada Aceh) – Pemerintah Kabupaten Pidie, Aceh, kembali menutup salah satu Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP) yang sudah sempat melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka, menyusul salah satu siswanya terkonfirmasi reaktif COVID-19 berdasarkan hasil Rapid Test.
Aktivitas kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka di SMP Yayasan Pendidikan Peduli Ummat (YPPU) Unggul Sigli, Kabupaten Pidie, kembali diliburkan selama satu minggu.
“Ia sekolah SMP unggul itu untuk sementara ini dihentikan proses belajar mengajarnya, karena ada salah satu siswanya yang terkonfirmasi reaktif COVID-19,” kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Pidie, H.M.Hasan Yahya, Rabu (19/8/2020).
Senada disampaikan juga oleh Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro, dr Muhammad Yassir, SpAn. Kata dia, siswa SMP unggul tersebut diketahui reaktif COVID-19, setelah dilakukan rapid test. Pihaknya juga sudah melakukan swab terhadap siswa SMP, itu namun belum keluar hasilnya.
Menurut dia, sesuai protokoler kesehatan, apabila salah satu siswa atau guru di suatu lembaga pendidikan yang dicurigai terpapar COVID-19, maka langkah selanjutnya siswa atau guru, wajib melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
“Apabila tidak ada gejala berarti semua aman. Hasil swab terhadap siswa SMP itu telah dikirim ke tim gugus Provinsi Aceh, dan kita tunggu hasilnya. Mudah-mudahan kita berdoa bersama semoga hasilnya negatif,” katanya.
Pengamatan Waspada, Rabu pagi (19/8/2020), suasana sepi terlihat dalam perkarangan SMP Unggul YPPU Sigli tersebut. Hampir semua ruang kelas pintunya tertutup.
Sementara beberapa bocah terlihat bermain di halaman, dan beberapa orang dewasa terlihat duduk di kios dalam perkarangan sekolah dimaksud. Tidak terlihat adanya aktivitas belajar mengajar. (b06).
