Calang (Waspada Aceh) – Dua unit boat nelayan milik warga Kecamatan Teunom dan Warga Kecamata Darul Hikmah, Aceh Jaya, dikabarkan tenggelam (karam) diterjang ombak besar, Kamis (22/8/2019).
“Benar, boat nelayan milik Nasrun M. Dan, 50, warga Desa Patek Kecamatan Darul Hikmah, karam di perairan laut Lhoek Patek,” tutur Hasbi, Panglima Laot Lhoek Patek, saat menghubungi waspadaaceh.com, Kamis.
Kejadian tersebut, lanjutnya, sekira pukul 08.30 WIB pagi tadi disebabkan terjangan gelombang, saat melakukan aktifitas melaut. Boat dan para nelayan terombang-ambing ke tengah lautan dan ditemukan oleh nelayan lain dengan kondisi sangat lemah.
“Korban sekarang sudah dibawa pulang ke rumah setelah mendapat perawatan di Puskesmas Patek, dan Alhamdulillah kondisi korban baik-baik saja,” terang Hasbi.
Sebagai Panglima Laot Lhoek Patek, Hasbi berharap agar nelayan lebih berhati-hati ketika hendak melakukan aktifitas melaut karena kondisi cuaca sedang ektrim.
“Harapan saya kepada nelayan agar lebih hati-hati kalau ingin melaut karena cuaca lagi buruk. Bila kondisi cuaca seperti sekarang ini, alangkah baiknya para nelayan menunda dulu untuk ke laut,” tuturnya.
Sementara di Kecamatan Teunom, Aceh Jaya, satu unit boat nelayan milik warga juga tenggelam pada saat mau masuk ke Muara Kuala Teunom.
Boat tersebut diperkirakan tenggelam akibat dihantam ombak besar sekitar pukul 12.00 WIB dengan membawa dua orang nelayan. Satu korban Satriadi, 30, selamat, dan satu lagi temannya atas nama Idrus, 45, hilang ditelan ombak hingga kini belum ditemukan.
“Musibah tenggelamnya boat nelayan Teunom itu terjadi di Muara Teunom, Aceh Jaya,” tutur petugas Pusdalops-PB BPBK Aceh Jaya, Destian Yurisfan, kepada waspadaaceh.com.
Insiden itu terjadi, kata dia, pada saat boat nelayan yang mengangkut dua orang tersebut hendak masuk Muara Teunom. Namun pada saat melewati ombak, tiba-tiba ombak besar datang dan langsung menghantam boat hingga akhirnya terbalik dan tenggelam.
“Data yang kami peroleh saat ini ada dua korban, satu selamat dan satu lagi hilang,” tuturnya.
Pihaknya bersama masyarakat setempat masih terus berupaya mencarian korban yang hilang. (zammil)
